Peristiwa Internasional Info Haji 2023

Jemaah Haji Diminta Selalu Bawa Kartu Kesehatan, Oranye dan Putih Tanda Status

Kamis, 25 Mei 2023 - 12:26 | 140.93k
Kartu Kesehatan Jemaah Haji dibagi dua warna, oranye dan putih menandakan tingkat risiko penyakit. (Foto: Kemenkes RI)
Kartu Kesehatan Jemaah Haji dibagi dua warna, oranye dan putih menandakan tingkat risiko penyakit. (Foto: Kemenkes RI)
FOKUS

Info Haji 2023

TIMESINDONESIA, MADINAH – Jemaah haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci telah memenuhi persyaratan istita'ah kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 15 Tahun 2016 tentang Istita'ah Kesehatan Haji. Persyaratan ini bertujuan agar setiap jemaah dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI,  Liliek Marhaendro Susilo, menjelaskan bahwa setiap jemaah yang berangkat harus memenuhi istita'ah kesehatan agar dapat menunaikan ibadah haji dengan baik. Istita'ah kesehatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan dan pembinaan kesehatan yang harus dilalui oleh setiap calon jemaah.

Advertisement

Sebagai bukti bahwa mereka telah memenuhi istita'ah kesehatan, jemaah haji akan diberikan Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH). KKJH berfungsi sebagai kartu identitas bagi jemaah haji yang berisi informasi kesehatan seperti rekam medis, vaksinasi, dan riwayat pembinaan kesehatan.

Kartu ini dilengkapi dengan barcode dan QR code yang memudahkan tenaga kesehatan untuk mengakses informasi kesehatan jemaah haji melalui aplikasi tele-petugas sesuai dengan nomor porsi mereka.

KKJH dibedakan menjadi dua kelompok warna, yaitu oranye dan putih. Jemaah haji dengan KKJH berwarna oranye merupakan jemaah yang masuk dalam kategori kesehatan risiko tinggi. Sementara itu, jemaah haji dengan KKJH berwarna putih berarti mereka tidak memiliki risiko kesehatan yang signifikan.

Kriteria jemaah haji dengan status kesehatan risiko tinggi termasuk usia 60 tahun atau lebih, serta memiliki faktor risiko atau gangguan kesehatan yang berpotensi menyebabkan keterbatasan. Status kesehatan ini penting untuk diperhatikan agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada jemaah haji dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Keberadaan KKJH sangat memudahkan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan kepada jemaah haji. Diharapkan dengan adanya KKJH, kesehatan jemaah haji dapat terjaga dengan baik sehingga ibadah haji dapat berjalan lancar.

Setiap jemaah haji diimbau untuk selalu membawa KKJH, terutama saat meninggalkan pondokan. Hal ini dilakukan agar petugas kesehatan dapat dengan mudah mengakses informasi kesehatan jemaah melalui pemindaian barcode yang terdapat dalam KKJH.

"Kami sangat menyarankan setiap jemaah untuk selalu membawa kartu kesehatan jemaah haji, terutama saat beribadah, agar memudahkan jika diperlukan pelayanan kesehatan sewaktu-waktu,” paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES