Peristiwa Internasional

Rusia Mulai Menempatkan Rudal Nuklir di Belarusia 

Sabtu, 17 Juni 2023 - 15:53 | 83.37k
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan menempatkan senjata nuklirnya di Belarusia itu hanya untuk berjaga-jaga. (FOTO: BBC/Reuters).
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan menempatkan senjata nuklirnya di Belarusia itu hanya untuk berjaga-jaga. (FOTO: BBC/Reuters).

TIMESINDONESIA, JAKARTARusia mulai menempatkan bom nuklir taktisnya di negara sekutunya yang juga berbatasan dengan Ukraina, Belarusia.

Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam sebuah forum setelah pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg mengatakan,  bahwa menempatkan senjata nuklir di Belarusia itu adalah untuk berjaga-jaga bila wilayah atau negara Rusia terancam.

Advertisement

Penempatan senjata nuklir taktis Rusia itu, kata Vladimir Putin merupakan  gelombang pertama.

Sementara itu pemerintah AS mengatakan, tidak ada indikasi bahwa Rusia berencana menggunakan senjata nuklirnya itu untuk menyerang Ukraina.

"Kami tidak melihat adanya indikasi bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken setelah komentar Vladimir Putin.

Belarusia adalah sekutu utama Rusia dan berperan  sebagai landasan saat Vladimir Putin menginvasi secara besar-besaran ke Ukraina pada Februari tahun lalu.

Vladimir Putin mengatakan,  penempatan hulu ledak nuklir taktisnya akan selesai pada akhir musim panas.

Menjawab pertanyaan setelah pidato di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, presiden Rusia mengatakan langkah itu adalah tentang "berjaga-jaga" dan untuk mengingatkan siapa pun berpikir untuk menimbulkan kekalahan strategis bagi Rusia.

Ketika ditanya oleh moderator forum tentang kemungkinan penggunaan senjata-senjata itu, Vladimir Putin menjawab, "Mengapa kita harus mengancam seluruh dunia? Saya telah mengatakan bahwa penggunaan tindakan ekstrem dimungkinkan jika ada bahaya terhadap kenegaraan Rusia."

Senjata nuklir taktis adalah senjata dengan hulu ledak nuklir kecil dan sistem pengiriman yang dimaksudkan untuk digunakan di medan perang, atau untuk serangan terbatas.

Senjata ini dirancang untuk menghancurkan target musuh di area tertentu tanpa menyebabkan kejatuhan radioaktif yang meluas.

Senjata nuklir taktis terkecil bisa berukuran satu kiloton atau lebih kecil dimana bisa menghasilkan setara seribu ton bahan peledak TNT.

Sedangkan yang terbesar bisa sampai 100 kiloton. Sebagai perbandingan, bom atom yang dijatuhkan AS di Hiroshima pada tahun 1945 adalah 15 kiloton.

Sebelumnya, saat Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko berdiskusi bertahap dengan presenter TV pemerintah Rusia di sebuah desa yang tidak disebutkan namanya telah menyampaikan bahwa  Vladimir Putin telah mulai menempatkan senjata nuklir di wilayahnya.

Bahkan Aleksandr Lukashenko menyatakan, bom nuklir yang  ditempatkan di perbatasan Ukraina itu berkekuatan tiga kali lebih kuat daripada yang dijatuhkan di Hiroshima.

Aleksandr Lukashenko mengklaim telah menerima senjata dari Rusia dan mengatakan dia tidak akan ragu untuk menggunakannya.

Bom-bom nuklir Rusia yang disebut-sebut Aleksandr Lukashenko itu memiliki keluatan tiga kali lebih kuat daripada yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki", dua kota di Jepang yang hancur lebur dalam Perang Dunia Kedua. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES