Tasrih Masuk Raudhah untuk Jemaah Haji Gelombang Kedua Sudah Disiapkan
TIMESINDONESIA, MADINAH – Berbagai persiapan dilakukan PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah untuk menyambut kedatangan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah. Salah satunya menyiapkan pelayanan ziarah ke Raudhah atau Taman Surga yang berada di Masjid Nabawi.
"Secara umum pelayanan yang kami berikan sama dengan jemaah gelombang pertama, mereka akan melaksanakan ziarah ke Raudhah. Kami sudah siapkan tasrih," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Zaenal Muttaqin, Minggu (9/7/2023)
Advertisement
Zaenal mengaku telah menyiapkan tasrih atau izin masuk ke Raudhah. Hingga kini, pihaknya telah menginput data jemaah sebanyak 36 kloter agar mendapatkan tasrih.
"Jadi hari pertama kedatangan tanggal 10 Juli, 11-12 Juli itu kami siapkan mereka terlebih dahulu. Jadi tanggal 13 hari pertama kemungkinan Insya Allah untuk 17 kloter yang akan keluar tasrihnya," katanya.
Bukan hanya itu, kata Zaenal, ada juga ziarah di sekitar Kota Madinah baik ke Masjid Quba, Masjid Qiblataian dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Termasuk juga ziarah ke makam Nabi dan arbain atau shalat selama 40 waktu di Masjid Nabawi.
Selain menyiapkan tasrih, PPIH Arab Saudi Daker Madinah juga menyiapkan sejumlah pelayanan lainnya yakni, akomodasi dan katering. Termasuk memantau pergerakan bus jemaah haji dengan menggunakan Global Positioning System (GPS).
"Kami juga sudah koordinasi dengan majmuah, perusahaan-perusahaan hotel yang akan menerima jamaah. Kita berharap mereka sudah siap untuk menerima kedatangan jemaah haji Indonesia," paparnya.
Begitu juga dengan pihak perusahaan katering. Zaenal menyebut ada 21 perusahaan yang akan menyediakan katering bagi jemaah haji gelombang kedua.
"Alhamdulillah mereka perusahaan katering juga sangat antusias dan bersemangat terhadap pelayanan gelombang pertama dan siap untuk pelayanan gelombang kedua," kata Zaenal.
Seperti diketahui, jumlah jemaah haji gelombang kedua yang tiba di Madinah dari Makkah lebih banyak dibandingkan gelombang pertama.
"Kalau yang pertama 101.000 gelombang kedua ini sekitar 109.000 atau 108.000 jemaah. Belum nanti kalau ada tambahan lagi. Jumlahnya sekitar 295 kloter. Gelombang pertama sekitar 263 kloter, gelombang kedua lebih banyak jumlahnya," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |