Peristiwa Internasional

Presiden RI Jokowi Optimalisasi Hubungan Ekonomi dan Budaya dengan Mozambik

Rabu, 23 Agustus 2023 - 21:34 | 52.14k
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya saat menghadiri acara pembukaan Festival Budaya Nasional 2023 yang digelar di Lapangan Asosiasi Black Bulls, Maputo, Republik Mozambik, Rabu, 23/8/2023. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya saat menghadiri acara pembukaan Festival Budaya Nasional 2023 yang digelar di Lapangan Asosiasi Black Bulls, Maputo, Republik Mozambik, Rabu, 23/8/2023. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memulai kunjungan resmi ke Mozambik dengan menghadiri undangan dari Presiden Republik Mozambik, Filipe Nyusi, dalam pembukaan Festival Budaya Nasional 2023 atau National Festival of Culture Mozambik. Acara ini berlangsung di Lapangan Asosiasi Black Bulls, Maputo, pada Rabu, 23 Agustus 2023. Dalam sambutannya, Presiden RI Jokowi memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan pentingnya saling menghargai keberagaman budaya serta memperkuat kerja sama antarbangsa.

Dalam atmosfer yang penuh semangat, Presiden Jokowi mengajak masyarakat Mozambik untuk menjadikan perbedaan budaya sebagai kekuatan yang mempersatukan. "Mari kita gunakan keberagaman budaya ini untuk mempersatukan kita, mari kita gunakan keberagaman budaya ini untuk memperkuat kerja sama antara rakyat kita," kata Presiden Jokowi di hadapan masyarakat Mozambik yang antusias.

Advertisement

Tak hanya mengajak Mozambik, Presiden Jokowi juga menunjukkan keberagaman budaya Indonesia sebagai salah satu kekayaan bangsa yang patut dihargai. "Indonesia juga merupakan rumah dari keberagaman budaya, kita menghargai perbedaan, kita menghargai setiap kebudayaan yang ada di masyarakat," tandasnya, mencerminkan semangat inklusivitas yang selalu ditanamkan dalam bangsa Indonesia.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Mozambik menjadi lebih istimewa karena ia dapat menghadiri acara kebudayaan nasional Mozambik. "Ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya diundang dalam acara kebudayaan nasional, ini menjadi kunjungan saya ke Mozambik menjadi lebih spesial," kata Presiden Jokowi dengan tulus, menunjukkan penghargaan atas undangan tersebut.

Pada kesempatan bilateral dengan Presiden Nyusi, keduanya sepakat untuk mengoptimalkan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan Mozambik. Keterlibatan aktif pelaku usaha melalui kerja sama antar-Kamar Dagang dianggap menjadi faktor kunci dalam mengoptimalkan PTA ini.

Dalam konteks ini, Presiden Jokowi menyebut fakta bahwa sejak PTA tersebut diterapkan pada tahun 2022, persentase perdagangan antara kedua negara telah mengalami peningkatan yang signifikan. "Sejak Preferential Trade Agreement Indonesia–Mozambik diterapkan tahun 2022, perdagangan naik signifikan, yaitu 78 persen per Juni tahun ini," ungkapnya.

Tidak hanya sebatas perdagangan, Presiden Jokowi juga mendorong kerja sama di sektor industri. Ia berharap pintu ekspor produk kereta dari Indonesia ke Mozambik dapat terbuka lebar. Selain itu, rencana investasi Indonesia dalam pengelolaan minyak dan gas di Mozambik serta ekspansi investasi di sektor energi disambut baik.

Presiden Jokowi menilai Mozambik bukan hanya sebagai mitra ekonomi, melainkan juga sebagai sahabat dekat Indonesia. Mozambik menjadi mitra Preferential Trade Agreement pertama bagi Indonesia di Afrika, menjadikannya relasi yang memiliki arti lebih dalam.

Investasi pun menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Dari investasi pengelolaan gas hingga produksi dan penjualan gas oleh perusahaan Indonesia di Mozambik, semua dipandang sebagai langkah positif dalam memperkuat hubungan bilateral.

Presiden Jokowi juga menyampaikan urgensi pembentukan Bilateral Investment Treaty (BIT) antara kedua negara. Dengan langkah ini, lebih banyak peluang investasi dapat dijajaki.

Dalam konteks kerja sama ketahanan kesehatan, Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap membantu Mozambik dalam pengadaan vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan. Ia juga meminta dukungan dari Presiden Nyusi untuk proses registrasi vaksin Indonesia di Mozambik.

Kunjungan ini juga menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama pembangunan dengan Afrika. Dengan rencana besar pembangunan lima tahun ke depan untuk Afrika yang tengah dirampungkan, Indonesia berkomitmen dalam berkontribusi pada pembangunan Afrika, termasuk Mozambik.

Dalam akhir pertemuan bilateral tersebut, kedua negara menandatangani beberapa dokumen kerja sama, termasuk Nota Kesepahaman dalam Kontrol Obat-obatan dan Produk Biologis serta Surat Minat Kerja Sama Bilateral Bidang Pertahanan.

Kunjungan ini juga didampingi oleh sejumlah pejabat Indonesia, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan Duta Besar RI untuk Republik Mozambik dan Malawi, Herry Sudrajat. Semua upaya ini menegaskan tekad Indonesia dalam memperkuat hubungan dengan Mozambik, baik dari segi ekonomi, budaya, maupun pembangunan berkelanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES