Komunitas Anak Muda Indonesia Gelar Festival Batik di Australia

TIMESINDONESIA, AUSTRALIA – Komunitas @TheRockIndonesianCommunity bersama lebih kurang tiga ratus diaspora Indonesia di Sydney sukses menyelenggarakan acara 'Batik Day' di Kogarah, New South Wales, Australia pada Minggu (8/10/2023) lalu.
Berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan di antaranya adalah pementasan kesenian bela diri pencak silat oleh Muhammad Sapta Kalingga Hari Wardoyo dari Perguruan Pencak Silat Aman Sehat Ampuh Damai Australia.
Advertisement
Juga ada kesenian tari tradisional adat Bali oleh I Kadek Sanjaya dari Sanggar Seni Santhi Budaya Singaraja Bali. Selain hiburan, juga dilakukan Sosialisasi Lapor Diri dan program SELARAS (Sambangi Lansia dan Orang Sakit) dari KJRI Sydney.
Dalam acara yang dihadiri ratusan masyarakat Indonesia dan undangan warga dari berbagai bangsa ini juga dilakukan Sosialisasi Pemilu 2024 oleh tim PPLN Sydney.
Yang tak kalah menarik, ada pula peragaan busana batik dan pagelaran musik angklung bersama.
Dengan batik sebagai warisan dunia, kaum muda mudi indonesia yang tergabung pada Komunitas The Rock turut mengambil bagian dalam pelestarian budaya ini. Caranya yaitu dengan mewarnai batik bersama para diaspora senior dan pemuda pemudi.
Acara ini sendiri sukses terselenggara berkat kolaborasi antar organisasi The Rock Indonesian Community dengan Indonesian-Australian Families Association of New South Wales (IAFA-NSW) dan Sekolah Indonesia Pelangi.
Tak hanya itu, acara ini juga diramaikan oleh vendor-vendor yang berjualan makanan serta souvenir khas nusantara, dan tentunya busana batik.
"Semoga hubungan antar diaspora yang terjalin melalui acara ini dapat terus terjaga dan terima kasih untuk para relawan, sponsor serta tim panitia yang telah berkontribusi pada kesempatan ini. Selamat merayakan Hari Batik Nasional, Batik Indonesia untuk dunia," kata Erwin, Ketua The Rock Indonesian Community.
Ketua Indonesian Community Council (ICC) Endi Dharma menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada komunitas The Rock Indonesia yang digerakkan anak-anak muda ini.
Menurutnya, meski di era modern dan berada di tengah kehidupan fashion internasional, para pemuda-pemudi Indonesia di Australia ini masih tetap bersemangat memelihara warisan adi luhung nenek moyang bangsa Indonesia.
"Ini bukan kegiatan kecil karena dilakukan anak-anak muda untuk memelihara warisan batik di tengah-tengah dunia fashion branded yang ada di sekitarnya. Ini luar biasa, seharusnya bisa menjadi agenda tahunan di Australia. Saya juga turut menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada semua sponsor dan pihak yang mendukung," tuturnya.
Turut hadir di acara ini, Konsul Bidang Penerangan dan Sosial Budaya untuk wilayah NSW, QLD, dan SA di KJRI Sydney, Abdul Nazar, Direktur Indonesia Trade Promotion Center Kemendag Sydney, Christhophorus Vincent Barutu dan Haryo Sadewo, direktur Indonesia Investment Promotion Center (BKPM) Sydney.
Juga hadir, Maria Juliati Umboh selaku ketua tim PPLN Sydney, Iswanto Endi Dharma selaku ketua umum organisasi Indonesian Community Council NSW sekaligus ketua tim Panwaslu Pemilu 2024, dan Prof. Salut Muhidin selaku ketua umum organisasi Indonesian Diaspora Network NSW.
Dan tak ketinggalan, Josef Rustam ketua umum organisasi Indonesia Business Council Australia serta Lydia Ratu selaku ketua organisasi Komunitas Merah Putih Australia (KMPA). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Dhian Mega |