Peristiwa Internasional

Pintu Rafah Mesir Boleh Dibuka Untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Kamis, 19 Oktober 2023 - 07:29 | 55.68k
Presiden Biden mengatakan pintu Rafah Mesir boleh dibuka setelah ia berbicara dengan Presiden Mesir, dan truk-truk bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza. (FOTO: m.jpost.com/Shutterstock)
Presiden Biden mengatakan pintu Rafah Mesir boleh dibuka setelah ia berbicara dengan Presiden Mesir, dan truk-truk bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza. (FOTO: m.jpost.com/Shutterstock)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, bahwa Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi setuju untuk membuka pintu perbatasan Rafah ke Gaza untuk penyaluran bantuan kemanusiaan ke Palestina. Biden juga mengumumkan bahwa Israel juga setuju bantuan kemanusiaan disalurkan ke Gaza dari Mesir.

Joe Biden mengatakan hal itu kepada wartawan di pesawat Air Force One dalam perjalanan kembali dari Israel, Rabu (18/10/2023).

Advertisement

Menurutnya selama pembicaraan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi, Presiden Mesir setuju untuk membuka Penyeberangan Rafah antara Mesir dan Gaza dan membiarkan hingga 20  truk bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Sebagai tanggapan, Ketua WHO,  Tedros Adhanom Ghebreyesus menulis di Twitter bahwa ia menyambut baik kepemimpinan AS dan keputusan Israel yang mengizinkan bantuan penting ke Gaza dengan mengatakan bahwa banyak nyawa bergantung pada hal ini.

Kepala badan pengungsi Palestina PBB, Philippe Lazzarini menyampaikan pidato pada pertemuan darurat Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dengan mengatakan "bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya sedang terjadi di depan mata kita."

"Gaza sedang dicekik dan dunia sepertinya telah kehilangan rasa kemanusiaannya ”, tambahnya. 

"Setiap jam kami menerima semakin banyak seruan bantuan dari masyarakat di seluruh Jalur Gaza. Ribuan warga sipil terbunuh dalam 12 hari terakhir, termasuk wanita dan anak-anak," tandasnya.

Sementara itu, truk-truk yang membawa bantuan untuk menyelamatkan nyawa juga masih mengantri di persimpangan Rafah antara Gaza dan Mesir.

Dalam sebuah postingan di platform sosial X pada Rabu pagi, Ketua WHO Tedros menyesalkan pasokan WHO tertahan di perbatasan selama empat hari.

Presiden AS, Joe Biden juga mengklarifikasi bahwa masyarakat tidak bisa mengevakuasi Gaza melalui Rafah karena untuk meredakan ketakutan di Kairo bahwa Mesir akan diminta menerima pengungsi dari Gaza.

PBB hari ini juga mengatakan, bahwa sekitar 100 truk bantuan per hari akan dibutuhkan untuk merehabilitasi Gaza setelah serangan balik Israel. Rafah sebagian besar telah ditutup sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES