Makin Memanas Kapal Iran Memasuki Laut Merah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Laut Merah makin memanas, giliran Iran juga mengerahkan kapal perangnya ke sana setelah Angkatan Laut AS menyerang dan membunuh Houthi yang mencoba mengambil alih kapal komersial.
Kantor berita Tasnim, Senin (1/1/2024) melaporkan kapal perang Alborz Iran itu memasuki Laut Merah melalui selat Bab al-Mandeb yang strategis saat ketegangan di sana meningkat mengenai jalur perairan yang penting secara global tersebut.
Advertisement
Tlidak disebutkan alasan spesifik penempatannya, namun mencatat bahwa kapal militer Iran tersebut telah beroperasi di wilayah tersebut sejak 2009.
"Kapal perusak Alborz memasuki Laut Merah melalui Bab al-Mandeb, jalur air di ujung selatan Laut Merah yang menghubungkan dengan Teluk Aden di Samudera Hindia," kata badan tersebut.
Ia menambahkan bahwa armada angkatan laut Iran telah beroperasi di wilayah tersebut untuk mengamankan jalur pelayaran, mengusir bajak laut, dan tujuan lainnya sejak 2009.
Amerika Serikat pada awal Desember 2023 lalu membentuk satuan tugas angkatan laut multinasional untuk Laut Merah menyusul serangkaian serangan rudal dan pesawat tak berawak oleh pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman terhadap kapal dagang yang menyebabkan perusahaan pelayaran menunda jalur melalui wilayah tersebut.
Kelompok Houthi mengatakan serangan itu merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang, tempat Israel memerangi militan Hamas.
Menurut Kamar Pengiriman Internasional, 12 persen perdagangan global melewati Laut Merah, yang merupakan jalan pintas melewati Afrika melalui Terusan Suez.
Pada hari Minggu, helikopter Angkatan Laut AS menembaki pemberontak Huthi yang mencoba menaiki kapal kargo di lepas pantai Yaman, dan dilaporkan 10 pejuangnya meninggal dunia atau hilang.
Ketegangan regional meningkat sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023.
Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps, Senin kemarin juga mengatakan Inggris bersedia mengambil tindakan langsung terhadap kelompok Houthi untuk mencegah ancaman terhadap kebebasan navigasi di Laut Merah.
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron telah berbicara pada hari Minggu dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian tentang ketegangan Laut Merah.
"Saya menjelaskan bahwa Iran ikut bertanggung jawab mencegah serangan-serangan ini," katanya di media sosial, seraya menyebutkan dukungan jangka panjang Teheran terhadap Houthi.
Abdollahian mengkritik standar ganda di beberapa negara Barat, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Iran, dengan mengatakan bahwa rezim Israel tidak bisa dibiarkan membakar kawasan itu dengan perang Gaza.
Amerika Serikat sebelumnya menuduh Iran sangat terlibat dalam serangan Houthi.
Namun Iran membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa pemberontak Huthi bertindak sendiri.
Pada tahun 2021, Alborz berhasil menghalau serangan bajak laut terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Aden.
Pada tahun 2015, kapal tersebut menjadi salah satu dari dua kapal perang Iran yang dikirim ke selat tersebut untuk menjamin keselamatan kapal komersial yang pada saat itu dianggap sebagai tanda ketegangan dengan Arab Saudi.
Kapal perang Alborz memasuki Laut Merah, terjadi sehari setelah pasukan angkatan laut AS memukul mundur serangan Houthi terhadap kapal kargo Maersk dengan menewaskan 10 pejuang Houthi yang membela Palestina.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |