Peristiwa Internasional

Iran dan Pakistan Tidak Tertarik untuk Melanjutkan Perang

Jumat, 19 Januari 2024 - 07:17 | 34.27k
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran telah mengeluarkan pernyataan atas serangan militer Pakistan di desa perbatasan yang mengakibatkan tewasnya beberapa warga negara asing. (FOTO: Mehr News Agency)
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran telah mengeluarkan pernyataan atas serangan militer Pakistan di desa perbatasan yang mengakibatkan tewasnya beberapa warga negara asing. (FOTO: Mehr News Agency)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran tidak terpancing atas serangan balasan Republik Islam Pakistan yang melakukan serangan belasan di perbatasan. Serangan ini menyebabkan sembilan orang meninggal dunia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kana'ani pada Kamis mengecam serangan Pakistan di provinsi Tenggara Sistan dan Baluchestan yang merenggut nyawa beberapa orang.

Advertisement

"Sedikitnya sembilan orang, termasuk empat anak-anak, tiga perempuan dan dua laki-laki meninggal dunia dalam serangan rudal yang dilakukan Pakistan di wilayah Saravan pada Kamis pagi waktu setempat," kata Wakil Gubernur provinsi, Alireza Marhamati.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk penggerebekan di kota perbatasan tersebut, dan mengatakan bahwa kuasa usaha Islamabad telah dipanggil oleh Teheran untuk menyampaikan protes Iran ke Pakistan dan memberikan penjelasan tentang serangan tersebut.

Sebelumnya, Pakistan mengklaim bahwa pihaknya menyerang tempat persembunyian teroris di Iran, namun mengumumkan bahwa Pakistan tidak tertarik untuk meningkatkan situasi apa pun dengan Iran. 

"Pakistan menganggap rakyat Iran sebagai teman dan saudara kami dan kami tidak tertarik untuk memperburuk situasi apa pun," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mumtaz Zahra Baloch pada konferensi pers di Islamabad.

Baloch menekankan bahwa Pakistan percaya pada dialog dan kerja sama, dan menambahkan, "Kami juga percaya bahwa dialog dan kerja sama sangat penting untuk menghadapi tantangan bersama, termasuk ancaman terorisme dan kami ingin terus terlibat dengan semua negara tetangga termasuk Iran.”

Iran juga mengeluarkan pernyataan yang sama sekali tidak menyebut akan membalas atas serangan balasan  militer Pakistan  di desa perbatasan yang mengakibatkan sejumlah orang meninggal dunia itu.

Sumber keamanan di Provinsi Sistan dan Baluchestan Iran mengatakan, bahwa tujuh orang meninggal dunia dalam serangan rudal yang diluncurkan oleh Pakistan di desa perbatasan. Ketujuh warga negara asing, termasuk 3 wanita dan 4 anak-anak meninggal dunia dalam insiden tersebut.

"Pada Kamis pukul 04.50, beberapa ledakan terdengar di daerah kota Saravan, dan setelah penyelidikan, kami mengetahui bahwa Pakistan telah menargetkan salah satu desa perbatasan Iran dengan sebuah rudal," kata Alireza Marhamati

Namun dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis, Kementerian Luar Negeri Iran sama sekali tidak ada kata-kata Iran akan melakukan pembalasan atas serangan Pakistan itu, dan Iran menyebut yang menjadi korban adalah warga asing.

Meski demikian Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran seperti dilansir media Iran Mehr News Agency tetap mengutuk serangan pesawat tak berawak Pakistan yang tidak seimbang dan tidak bisa diterima terhadap penduduk desa non-Iran di perbatasan kedua negara itu.

Republik Islam Iran, lanjut pernyataan Kementerian Luar Negeri itu,  menganut kebijakan bertetangga yang baik dan persaudaraan antara kedua negara dan kedua pemerintahan Republik Islam Iran dan Republik Islam Pakistan.

Hal ini tidak memungkinkan musuh untuk merusak hubungan persahabatan dan persahabatan antara Teheran dan Islamabad.

Republik Islam Iran menganggap keamanan rakyatnya dan integritas wilayahnya sebagai garis merah dan sangat mengharapkan pemerintah Pakistan yang bersahabat dan bersaudara, untuk mematuhi kewajibannya dalam mencegah pendirian pangkalan dan penempatan kelompok teroris bersenjata di wilayahnya. 

Selasa, 16 Januari 2024, Satuan Tugas Perbatasan Angkatan Darat Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) di Provinsi Sistan dan Baluchistan, mengambil tindakan preventif terhadap kelompok teroris yang bersiap menyusup ke wilayah Iran untuk membawa keluar operasi teroris lain yang serupa dengan serangan kriminal dan teroris di Rask.

Tindakan tersebut dilakukan terhadap barak dan markas kelompok teroris yang terletak di dataran tinggi wilayah tersebut, beberapa kilometer jauhnya dari kawasan pemukiman.

Ini sebuah prosedur yang merupakan bagian dari tugas yang melekat pada pasukan perbatasan Republik Islam Iran untuk “menangani secara proporsional ” dengan “ancaman teroris yang akan terjadi” terhadap rakyat dan warga negaranya. 

Ditekankan, bahwa Republik Islam Iran membedakan antara pemerintahan Pakistan yang bersahabat dan penuh persaudaraan, dengan teroris bersenjata.

Republik Islam Iran selalu berpegang pada kebijakan bertetangga yang baik dan tidak membiarkan musuh dan sekutu terorisnya memperburuk hubungan ini, terutama ketika genosida dan kejahatan rezim Zionis Israel merupakan isu utama yang mempengaruhi dunia Islam.

Sumber keamanan di Provinsi Sistan dan Baluchestan, Republik Islam Iran mengatakan, bahwa tujuh orang meninggal dunia dalam serangan rudal yang diluncurkan oleh Pakistan di desa perbatasan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES