Virus Zombie, Ancaman Baru dari Lapisan Es Kutub Utara

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di tengah-tengah upaya global melawan pandemi COVID-19 dan berbagai varian yang muncul, dunia kini dihadapkan pada ancaman baru yang potensial, yaitu virus zombie yang dapat muncul dari lapisan es Kutub Utara.
Virus ini, yang disebut sebagai mikroba Methuselah, telah diisolasi oleh para peneliti, dan ada kekhawatiran bahwa pemanasan global dapat menyebabkannya lepas dan memicu wabah penyakit atau pandemi. Hal ini menjadi sorotan utama para ilmuwan yang memperingatkan tentang potensi keadaan darurat medis global yang disebabkan oleh penyakit dari masa lalu.
Advertisement
"Strain mikroba Methuselah ini, atau yang juga dikenal sebagai virus zombie, telah diisolasi oleh para peneliti yang telah menimbulkan kekhawatiran bahwa keadaan darurat medis global baru dapat dipicu, bukan oleh penyakit yang baru dikenal dalam ilmu pengetahuan, melainkan oleh penyakit dari masa lalu," demikian laporan The Guardian, melansir Times of India, Jumat (26/1/2023).
Ahli virus dari Erasmus Medical Center di Rotterdam, Marion Koopmans, mengungkapkan bahwa strain mikroba Methuselah atau yang disebut sebagai virus zombie bisa menimbulkan risiko nyata. Koopmans mengibaratkan kemungkinannya seperti bentuk polio kuno dan mengajak ilmuwan serta masyarakat untuk mempertimbangkan bahwa kejadian semacam ini bisa terjadi sewaktu-waktu.
Penemuan beberapa megavirus permafrost pada tahun 2023 oleh ahli genom Jean-Michel Claverie dan ilmuwan material Chantal Abergel, salah satunya berasal dari 48.500 tahun yang lalu, menjadi sorotan. Pada tahun 2014, peneliti dari Universitas Aix-Marseille pertama kali mengisolasi virus dari lapisan es purba.
Permafrost, yang merupakan tanah yang tetap membeku selama sebagian besar tahun, dapat menyimpan mikroba dan materi genetik yang dapat terlepas akibat pencairan akibat pemanasan global.
Perubahan iklim dan peningkatan suhu global dapat mengancam permafrost, yang memiliki peran penting dalam melestarikan peninggalan tumbuhan dan hewan purba. Ancaman ini mendorong kekhawatiran akan potensi pelepasan virus atau mikroba berbahaya yang selama ini terkubur dalam lapisan es.
Para ilmuwan mendesak untuk lebih memahami dan mengantisipasi dampak pemanasan global terhadap permafrost guna mencegah potensi risiko kesehatan masyarakat yang dapat timbul dari ancaman virus zombie ini.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |