Berupaya Meningkatkan SDM, PPI Institute Undang Anis Baswedan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PPI Institute 2024, yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia atau lebih dikenal sebagai PPI Dunia, memasuki seri keduanya. Kali ini organisasi tersebut mengambil tema "Pengembangan Sumber Daya Manusia".
Acara daring ini dihadiri oleh beberapa tokoh publik sebagai pembicara, termasuk Dr. Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Rinaldi Nur Ibrahim, Pendiri Youth Ranger Indonesia, dan H. Anies Baswedan, Calon Presiden Indonesia 2024-2029 juga menghadiri sesi tersebut.
Advertisement
PPI Institute sendiri merupakan inisiatif dari Biro Satuan Pengendalian Internal, Hukum, dan Kelembagaan (SPIHK) PPI Dunia. Seri ini dimulai dengan tema "Aktualisasi Pemuda Berjaya, Manifestasi Indonesia Emas 2024". Terdiri dari enam episode, acara tersebut akan berlangsung dalam beberapa sesi dalam beberapa minggu ke depan.
Adi Mahardi, Wakil Koordinator PPI Dunia, menyoroti pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Hal ini terutama mengingat tantangan nyata yang dihadapi oleh modal manusia Indonesia dalam konteks global.
Dirinya menekankan bahwa PPI Institute berfungsi sebagai platform bagi pelajar Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. "Tentunya ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, daya saing, dan kesiapan mereka untuk Indonesia Emas 2045," ungkap Adi.
Dr. Hj. Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan, membahas data pasar tenaga kerja Indonesia dan peluang yang tersedia bagi mereka yang masih berusia produktif. Wawasannya bertujuan untuk berkontribusi dalam mengatasi tantangan demografis dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dr. Ida menekankan bahwa gender tidak lagi menjadi penghambat pengembangan sumber daya manusia. "Baik pria maupun wanita dapat berkolaborasi secara efektif dalam usaha ini," tekannya.
Rinaldi Nur Ibrahim, Pendiri Youth Ranger Indonesia, berbagi perjalanannya dalam berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia melalui media sosial. Dia menekankan dampak positif platform seperti media sosial dalam menciptakan dan memelihara komunitas dengan tujuan dan orientasi yang jelas.
Anies Baswedan, yang juga sempat menjabat jadi Gubernur DKI periode 2017-2022 menyatakan bahwa fokus pembangunan Indonesia Emas 2045 seharusnya berputar di sekitar masyarakatnya daripada infrastrukturnya. Dia menyoroti pentingnya pendidikan berkualitas sebagai titik awal untuk berkontribusi pada pengembangan individu berkualitas.
Mengenai peningkatan SDM yang berkualitas Anis menyinggung masalh diperlukan menempuh pendidikan yang layak. "Pendidikan itu mahal, tapi keterbelakangan dna kebbodohan itu jauh lebih mahal," ungkapnya.
Pria yang kini berusia 54 tahun tersebut menekankan bahwa kekaguman terhadap suatu negara seharusnya tidak semata-mata didasarkan pada sumber daya alamnya. Menurutnya kualitas modal manusianya juga harus menjadi penilaian utama.
Melalui PPI Instiute 2024 PPI Dunia Anis juga menyoroti bahwa meskipun Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, perlu beralih fokus ke arah pengembangan individu berkualitas tinggi. Menjadikan jelas bahwa perjalanan menuju pengembangan manusia berkualitas harus menjadi prioritas, bukan hanya kebutuhan ekonomi saja.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Rizal Dani |