Peristiwa Internasional

PPI Dunia Ajak Mahasiwa Indonesia di Mesir Jadi Eksportir

Selasa, 20 Februari 2024 - 20:52 | 33.51k
Webinar PPI Dunia bersama Atase Perdagangan ajak mahasiswa Indonesia di Mesir jadi eksportir. (FOTO: PPI Dunia)
Webinar PPI Dunia bersama Atase Perdagangan ajak mahasiswa Indonesia di Mesir jadi eksportir. (FOTO: PPI Dunia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Program "Pelajar Mesir Bisa Jadi Eksportir" dari Atase Perdagangan Kairo, Mesir, sukses diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia atau dikenal juga sebagai PPI Dunia pada Senin (12/02/2024) secara daring. Ini merupakan inisiatif kedua setelah sebelumnya diselenggarakan di Melbourne, Australia awal tahun kemarin.

Radya Mahardika, Direktur Pengembangan Inovasi dan Bisnis PPI Dunia, menyampaikan komitmen PPI Dunia untuk memotivasi para pelajar Indonesia di seluruh dunia melalui program Bincang Atase Perdagangan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman mengenai tren konsumsi, tata cara, regulasi, dan aspek teknis lainnya di negara yang menjadi destinasi mereka.

Advertisement

M. Syahran Bakti, Atase Perdagangan RI di Kairo Mesir, menekankan potensi eksportir Indonesia di kalangan pelajar Indonesia, khususnya di Mesir. Keuntungan unik mereka adalah berada secara fisik di Mesir, memahami karakter konsumen dan peluang pasar.

"Pelajar Indonesia di Mesir ada ribuan orang. Potensi menjadi eksportir tentu cukup besar, apalagi mereka secara fisik berada di sini sehingga bisa melakukan observasi langsung terhadap konsumen dan pasar Mesir," ungkap Syahran.

Syahran menyoroti potensi eksportir pelajar Mesir untuk beberapa komoditas unggulan Indonesia, seperti biji kopi, rempah-rempah, kelapa, dan arang kayu. Produk Indonesia lainnya seperti tahu, tempe, dan kerupuk juga memiliki pangsa pasar yang cukup besar di Mesir, mengingat diaspora Indonesia di sana mencapai belasan ribu orang.

"Beberapa komoditas yang potensial di Mesir ini ada biji kopi, rempah-rempah, kelapa, arang kayu. Ada juga produk yang banyak peminatnya terutama di kalangan diaspora Indonesia seperti tahu, tempe, dan kerupuk. Produk-produk ini punya potensi yang besar untuk diekspor ke Mesir karena permintaannya cukup banyak namun pasokannya masih terbatas," terang Syahran.

Program Bincang Atase Perdagangan Kairo Mesir juga dihadiri oleh Tennike, Minister Konselor Fungsi Ekonomi KBRI Kairo. Tennike menyampaikan bahwa Mesir menempati urutan kedua di Afrika sebagai tujuan investasi setelah Kenya pada tahun 2023. Mesir dianggap sebagai kawasan investasi potensial untuk Indonesia karena tidak memberlakukan bea cukai untuk investasi alat konstruksi atau operasional serta kegiatan re-ekspor.

"Mesir merupakan tujuan investasi kedua terbesar di Afrika setelah Kenya. Konsentrasi utama Investasi Langsung Asing (FDI) Mesir terdapat di sektor energi dan sumber daya alam, terutama dalam proyek pengembangan migas," tutup Tennike.

Program ini juga menampilkan informasi strategi bisnis yang efektif dari Moh Abdul Aziz Nawawi, Presiden Direktur PT. Ekspor Santri Milenial Indonesia. Menurut Aziz, pemahaman pasar menjadi kunci utama kesuksesan berbisnis di negara lain, diikuti oleh strategi pemasaran digital, jaringan dan kemitraan, penyesuaian produk, hingga promosi dan branding.

"Pelajar di Mesir bisa mempelajari tren konsumen dan kebiasaan pembelian. Pelajar juga bisa memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar dan membangun kemitraan dengan distributor lokal. Upaya menyesuaikan produk dengan preferensi pasar serta promosi yang tepat sasaran juga tidak kalah penting," jelas Aziz.

Lutiyatul Azizah, atau Izah, pelajar Indonesia di Mesir yang juga direktur program Bincang Atase Perdagangan Kairo Mesir, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini. Kesempatan berdiskusi langsung dengan Atase Perdagangan, Minister Konselor Fungsi Ekonomi KBRI Kairo, dan pelaku usaha di Mesir dianggap sangat bermanfaat bagi pelajar untuk menambah pengetahuan sebelum terjun ke dunia ekspor.

"Saya mewakili anggota PPI Dunia di Mesir memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh narasumber dan pihak yang terlibat dalam acara ini. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat memacu semangat para pelajar di Mesir untuk menjadi agen percepatan ekspor Indonesia di masa depan," tutup Izah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES