Jemaah Haji Indonesia Hindari Berjalan Kaki Tanpa Alas

TIMESINDONESIA, MADINAH – Suhu di Madinah yang mencapai 40 derajat Celcius dan pelataran Masjid Nabawi yang panas saat siang hari membuat jemaah haji berisiko kakinya melepuh jika berjalan tanpa alas kaki.
Oleh karena itu, Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH, dr. Leksmana Arry Chandra
Advertisement
Jemaah Haji Indonesia Hindari Berjalan Kaki Tanpa Alas
Suhu di Madinah yang mencapai 40 derajat Celcius dan pelataran Masjid Nabawi yang panas saat siang hari membuat jemaah haji berisiko kakinya melepuh jika berjalan tanpa alas kaki.
Oleh karena itu, Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH, dr. Leksmana Arry Chandra mengimbau jemaah haji untuk tidak berjalan kaki tanpa alas kaki di Madinah.
"Jika jemaah berjalan tanpa alas kaki di pelataran yang panas, sangat berrisiko kakinya melepuh," ungkap dr. Chandra.
Menurutnya, jemaah terkadang lupa meletakkan sandalnya saat berada di Masjid Nabawi. Untuk menghindari hal ini, dr. Chandra menyarankan jemaah untuk membawa plastik untuk menyimpan sandal mereka.
"Bawa plastik untuk tempat menyimpan sandal,” pesan dr. Chandra.
Lebih lanjut, Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) PPIH Arab Saudi juga terus terus berjaga dan berkeliling di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, serta sektor hotel jemaah. Mereka siap membantu jemaah yang membutuhkan, termasuk menyediakan kursi roda, sandal, dan perawatan medis, seperti mengatasi kaki melepuh.
Cuaca di Madinah diperkirakan akan semakin panas menjelang puncak haji, bisa mencapai 48-50 derajat Celcius. Oleh karena itu, dr. Leks mengimbau jemaah haji untuk menghindari cuaca panas dan banyak minum air putih agar tidak terjadi dehidrasi atau heatstroke.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |