Istri Pangeran Harry Merasa Seperti "Pulang kampung" Saat Mengunjungi Nigeria

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Meghan Markle, istri Pangeran Harry dari Inggris merasa seperti "pulang kampung" saat berkunjung ke Nigeria, Afrika.
Mengapa? ternyata karena 43% hasil test DNA-nya, menyatakan bahwa Meghan Markle adalah orang Nigeria. Meghan yang bergelar Duchess of Sussex pun baru mengetahui akhir-akhir ini.
Advertisement
Iapun sempat memukau banyak orang saat bersama Pangeran Harry mengadakan tur "kerajaan"-nya ke negara Afrika itu.
Meghan Markle menyatakan berterima kasih kepada masyarakat Nigeria karena menyambutnya di "negaranya". Karena itu pula ia berharap bisa "berlaku adil" dengan menjadi "panutan".
"Saya ingin memulai dengan mengucapkan terima kasih banyak atas betapa ramahnya anda semua dalam menyambut saya dan suami ke negara ini, negara saya," katanya memulai kata sambutannya.
"Saya tersanjung, merasa terhormat, dan terinspirasi. 24 jam telah berlalu dengan sangat cepat sejak kami tiba, dan saya segera mendapat memo bahwa saya perlu memakai lebih banyak warna, sehingga saya bisa cocok dengan anda semua dan gaya busana anda yang luar biasa," tambahnya.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya setelah mengetahui bahwa dirinya adalah 43% orang Nigeria melalui tes silsilah, Meghan mengatakan hal pertama yang dia lakukan adalah menelepon ibunya, karena ia ingin tahu apakah ibunya juga menyadarinya..
"Sebagai orang Afrika-Amerika, salah satu penyebabnya adalah tidak mengetahui banyak tentang garis keturunan atau latar belakang anda, dari mana anda berasal secara spesifik," katanya lagi.
"Dan sangat menarik bagi kami berdua untuk menemukan lebih banyak dan memahami apa arti sebenarnya. Tidak pernah dalam sejuta tahun saya memahaminya sebanyak yang saya pahami sekarang," ujarnya.
"Sungguh membuka mata dan merendahkan hati bisa mengetahui lebih banyak tentang warisan saya dan mengetahui bahwa ini hanyalah awal dari penemuan itu," katanya dengan penuh semangat
Mendefinisikan wanita Nigeria sebagai 'pemberani, tangguh, berani, kuat, cantik', Meghan berucap, merupakan hal yang paling tersanjung berada di Nigeria.
Meghan menambahkan, ia sering menemukan bahwa apa pun perjalanan yang dilakukan, baik itu Nigeria atau negara lain di dunia, seringkali ketika perempuan mencapai puncak kesuksesan, lalu mereka pergi.
"Tapi kamu harus kembali ke rumah. Anda setidaknya harus menjadi wajah yang familier bagi generasi berikutnya untuk mengatakan, Oh, dia mirip dengan saya – dan saya bisa menjadi seperti itu," ujarnya.
Menurut Meghan itu adalah bagian penting dari semuanya, karena masih selalu ingin kembali ke rumah.
Karena itulah bagaimana caranya membantu mengubah pola generasi apa pun yang mungkin menghambat, terutama bagi gadis-gadis muda yang ingin melihat seseorang yang mirip dengan mereka dalam posisi yang sama.
Setelah diberitahu oleh moderator, bahwa dia telah 'pulang', Meghan Markle menjawab, saya harap saya bisa memberikan keadilan terhadap panutan yang menurut saya pantas dimiliki oleh banyak remaja putri.
"Jelas di hadapan anda semua di sini, saya tahu mereka, mereka melihatnya. Namun bisa menjadi bagian kecil dari hal itu sangat berarti," tegas Meghan.
Meghan juga memukau banyak orang saat dia menghadiri makan siang bersama menteri pertahanan Nigeria.
Mengenakan gaun putih panjang penuh St Agni tanpa bahu, Meghan membuat penonton terkesiap saat dia berjalan ke ruang petugas untuk resepsi bersama kepala staf pertahanan Nigeria, Christopher Musa.
Harry mengenakan setelan linen berwarna krem dan terdengar bercanda dengan salah satu tamu yang mengenakan tuksedo hitam. 'Suka jaketmu. Saya menginginkannya.'
Usai duduk, lagu kebangsaan Inggris dan Nigeria diperdengarkan dengan pasangan tersebut menghadap ke panggung yang dihiasi balon berwarna merah, putih, dan biru.
Acara makan siang tersebut diadakan tak lama setelah Harry dan Meghan Markle menghadiri pertandingan bola voli duduk dan dikerumuni oleh para penggemar saat mereka melakukan kunjungan ke Nigeria yang telah menjadi bagian dari tur kerajaan kecuali namanya.
Meghan Markle juga tampak berseri-seri saat dia melambai ke kerumunan selama pertemuan pertama dalam kunjungan tiga harinya di Nigeria , dan saat Harry membangkitkan kenangan tentang ibunya. Putri Diana dalam pidato kesehatan mental kepada anak-anak.
Ada lima menu makan siang yang disajikan kepada para tamu diantaranya nasi goreng spesial, saus fillet ikan, dan nasi jollof.
Ada juga jeroan sapi dengan saus ofada atau jika Anda enggan mencoba menu tradisional Nigeria, mereka bisa memilih spaghetti bolognese atau ayam panggang.
Rombongan tari kemudian menghibur para tamu dengan musik dan permainan drum berirama dengan Harry dan Meghan terbawa ikut mengetuk dan bergoyang mengikuti irama.
Poster raksasa dibentang di atas panggung menampilkan gambar Duke dan Duchess of Sussex.
Saat makan siang, Abike Dabiri-Erewa dari Komisi Diaspora Nigeria memberikan penghormatan yang hangat kepada Meghan dan warisan Afrika baratnya.
"Putri Meghan, kami ingin mengucapkan terima kasih telah datang ke rumah dan Pangeran Harry berterima kasih karena telah membawanya pulang," kata Abike Dabiri-Erewa
"Anda telah menikah dengan saudara perempuan kami dan kami berharap anda pulang lagi, lagi dan lagi," tambahnya.
Namun Duke dan Duchess tampaknya tidak memakan apa pun yang ditawarkan karena acara makan siang berubah menjadi hingar bingar dengan iringan musik disko sebagai latar belakangnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |