Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tak Bawa Rokok Berlebih
TIMESINDONESIA, MADINAH – Para jemaah haji Indonesia diimbau untuk tidak membawa rokok berlebihan ke Tanah Suci. Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Daker Bandara, Abdillah, menyusul beberapa kasus temuan jemaah yang membawa rokok dalam jumlah banyak saat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Menurut Abdillah, membawa rokok berlebihan dapat menarik perhatian petugas pemeriksa dan berakibat pada pembongkaran koper serta keterlambatan perjalanan jemaah.
Advertisement
Abdillah menjelaskan bahwa beberapa jemaah haji kedapatan membawa rokok dalam jumlah banyak di koper mereka. Hal ini menimbulkan kecurigaan petugas bandara, sehingga koper jemaah tersebut harus dibongkar untuk pemeriksaan.
"Memang beberapa kasus kami lihat pemeriksaan barang jemaah, di antaranya pembongkaran rokok dalam jumlah banyak sehingga menjadi perhatian bagi petugas xray sehingga pembongkaran," ujar Abdillah.
Lebih lanjut, Abdillah mengungkapkan bahwa proses pembongkaran koper dan pemeriksaan dapat memakan waktu hingga 3 jam. Jemaah yang kedapatan membawa rokok berlebihan juga dikenakan denda.
"Pemilik koper harus mendampingi koper dibongkar sehingga meninggalkan jemaah menuju hotel. Apalagi harus terkena denda. Denda masih dalam proses di bagian custom," tuturnya.
Imbauan untuk Patuhi Aturan
Menyikapi hal tersebut, Abdillah mengimbau jemaah haji untuk mematuhi aturan terkait jumlah barang bawaan, terutama rokok. Ia menyarankan jemaah untuk membeli rokok di Madinah jika memang diperlukan.
"Sebaiknya jemaah tidak membawa rokok berlebihan. Di sini juga banyak toko yang menjual rokok," saran Abdillah.
Dengan mengikuti imbauan ini, diharapkan perjalanan haji jemaah Indonesia dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |