Peristiwa Internasional Info Haji 2024

Jemaah Haji Lansia Terpisah Rombongan Saat Umrah, PPIH Sigap Membantu

Rabu, 22 Mei 2024 - 22:08 | 17.68k
Jemaah haji Indonesia tiba di Bandara AMAA Madinah. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)
Jemaah haji Indonesia tiba di Bandara AMAA Madinah. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)
FOKUS

Info Haji 2024

TIMESINDONESIA, MADINAH – Sebagian jemaah haji Indonesia telah melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram sejak Senin (20/5/2024) lalu. Di tengah ibadah penuh khusyuk, tak jarang jemaah mengalami kendala, seperti terpisah dari rombongan, kelelahan, hingga keluhan nyeri kaki.

Menurut dr. Meldy Muzdafa Elfa dari tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), kasus jemaah terpisah rombongan sering terjadi, terutama pada jemaah lansia saat melakukan sai. 

Advertisement

"Kasus yang terjadi saat umrah wajib yaitu terpisah dari rombongan, khususnya lansia atau tertinggal terutama saat sai," jelas Meldy kepada Media Center Haji di Mekkah.

Selain itu, jemaah juga bisa tersesat karena terpisah rombongan setelah tawaf atau tidak mengetahui langkah selanjutnya setelah tawaf.

Penanganan Jemaah Terpisah Rombongan dan Kelelahan

Petugas PKP3JH PPIH Arab Saudi sigap menangani berbagai kasus ini. Jemaah yang terpisah rombongan diminta untuk beristirahat sejenak dan meluruskan kaki. Jika diperlukan, jemaah akan diberikan salep anti nyeri dan anti radang.

"Pasien disuruh istirahat dulu, kaki diluruskan (dan) akan kami berikan salep anti nyeri dan anti radang," kata Meldy.

Petugas juga akan memeriksa kembali kondisi jemaah setelah beberapa saat. Jika sudah membaik, jemaah dipersilakan melanjutkan ibadahnya dengan berjalan pelan-pelan.

Penggunaan Kursi Roda dan Obat Pereda Nyeri 

Bagi jemaah yang nyeri kakinya tidak mereda, petugas PKP3JH Arab Saudi menyarankan penggunaan kursi roda. 

"Jika nyeri tidak berkurang disarankan memakai kursi roda. Kalau enakan, bisa dilanjutkan namun disarankan untuk jalan pelan dan saat sai sudah boleh menggunakan sendal yang bersih," tutur Meldy.

Meldy menambahkan, jemaah yang membutuhkan obat pereda nyeri akan diberikan tablet analgetik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES