Cerita Dokter Nouran Essam, Penjaga Kesehatan Jemaah Haji di Bandara Jeddah

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Di tengah keramaian Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, seorang dokter muda bernama Nouran Essam bersama tim medisnya bergerak aktif menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia.
Nouran, relawan dari Klinik Sultan Abdullah, merasa panggilan tugasnya bukan hanya mengobati, tetapi juga mencegah penyakit melalui edukasi kesehatan.
Advertisement
"Daripada berdiam di klinik, kami berpandangan bahwa tugas dokter bukan hanya mengobati, melainkan dapat mencegah orang sakit. Untuk itu, kami berupaya menjemput pahala dengan mengedukasi jemaah," ungkap Nouran kepada Tim Media Center Haji (MCH) di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah, Minggu (26/5/2024).
Menyambut Tantangan Cuaca dan Kesehatan
Kondisi cuaca panas di kota Mekkah dan kualitas udara yang kurang baik menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi jemaah haji lansia dari Indonesia. Nouran merasa memiliki tanggung jawab besar terhadap kesehatan para jemaah.
"Besar harapan saya, edukasi ini dapat meningkatkan kewaspadaan jemaah untuk melindungi diri dari penyakit dan virus-virus yang berpotensi menyebarkan penyakit," tutur Nouran.
Ia menambahkan bahwa dengan ilmu yang dimilikinya, ia dan timnya berusaha membagikan informasi penting ini kepada jemaah, terutama bagi para lansia yang mungkin kurang mengetahui cara-cara melindungi diri.
Edukasi Kesehatan dari Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi
Program edukasi kesehatan ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Haji Arab Saudi. Setiap harinya, puluhan petugas kesehatan memberikan edukasi kepada jemaah yang tiba di Tanah Suci.
Nouran yang baru berusia 31 tahun menjelaskan risiko penyebaran virus ketika jutaan jemaah berkumpul di Arafah dan Muzdalifah, khususnya virus influenza.
Meski ada keterbatasan bahasa, Nouran berkolaborasi dengan petugas haji Indonesia untuk menyampaikan edukasi ini. Upaya ini mendapat apresiasi dari para jemaah, seperti yang diungkapkan oleh Enzo, jemaah haji asal Padang.
"Tadi ada dua dokter, laki-lakinya ramah dan perempuannya lebih ramah lagi. Kita juga ada ibu-ibu yang lansia dan sebisa mungkin mereka menjelaskan penggunaan masker, payung, serta jenis makanan yang sebaiknya kita konsumsi selama haji," kata Enzo.
Menjemput Pahala dengan Edukasi Jemaah Haji
Dedikasi dan semangat Nouran Essam dalam memberikan edukasi kesehatan kepada jemaah haji merupakan contoh nyata bagaimana tenaga medis dapat berperan lebih dari sekadar mengobati.
Pemberian memberikan informasi dan edukasi, mereka membantu jemaah untuk menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji, sehingga dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk.
Inisiatif ini tidak hanya memperlihatkan profesionalisme para petugas kesehatan, tetapi juga kepedulian dan empati mereka terhadap para jemaah. Melalui edukasi kesehatan, mereka berharap bisa mencegah penyakit dan menjaga kesehatan para jemaah, sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |