Peristiwa Internasional Info Haji 2024

H-2 Puncak Haji, 107 Orang Jemaah Haji Indonesia Wafat

Kamis, 13 Juni 2024 - 16:46 | 18.26k
Anggota Media Center Kementerian Agama RI, Widi Dwinanda. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)
Anggota Media Center Kementerian Agama RI, Widi Dwinanda. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)
FOKUS

Info Haji 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dengan semakin dekatnya puncak haji di Arafah, perhatian khusus diberikan pada meningkatnya jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat. Hingga saat ini, tercatat 107 jemaah haji Indonesia telah meninggal dunia. Rinciannya adalah 9 orang di Embarkasi, 18 orang di Madinah, 77 orang di Makkah, dan 3 orang di Bandara.

Pada tanggal 8 Zulhijah 1445 H atau Jumat, 14 Juni 2024, jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, akan mulai dimobilisasi ke Arafah dari hotel-hotel tempat mereka menginap. Proses ini dilakukan secara bertahap menggunakan bus-bus yang telah disiapkan oleh otoritas haji.

Advertisement

Penanganan Khusus untuk Lansia dan Disabilitas

Jemaah lansia non mandiri dan disabilitas mendapat perhatian khusus. Mereka telah ditempatkan di hotel transit sehari sebelum pendorongan ke Arafah.

"Bagi jemaah lansia non mandiri dan disabilitas, sehari sebelum pendorongan ke Arafah telah ditempatkan di hotel transit," terang Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, dalam keterangan resmi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Sebelum naik bus, petugas akan melakukan pemindaian Smart Card yang diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Kartu ini berfungsi sebagai tiket masuk ke kawasan Armuzna. Widi dari Kementerian Agama menegaskan pentingnya menyimpan Smart Card dan identitas pribadi dengan aman dan mudah diakses.

Jemaah diingatkan untuk menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

"Jemaah cukup membawa tas berisi pakaian ganti untuk 3 hari, kain ihram cadangan bagi laki-laki, handuk, peralatan mandi, dan perlengkapan pribadi lainnya," ujar Widi. Obat-obatan, vitamin, payung, masker, dan alat semprot air juga penting untuk dibawa.

Di Arafah, jemaah haji Indonesia akan ditempatkan di tenda-tenda yang dilengkapi dengan AC, kasur, dan selimut.

Pihak Masyariq telah menyiapkan tenda model baru yang lebih baik dalam menyerap panas dan dilengkapi dengan pengisi daya ponsel magnetik. Fasilitas ini diharapkan dapat membantu jemaah menjalani prosesi wukuf dengan nyaman.

Menteri Agama juga telah mengecek kesiapan fasilitas di Muzdalifah dan Mina, termasuk penambahan toilet baru dan fasilitas AC di tenda-tenda Mina.

"Kesiapan fasilitas ini sangat penting untuk mendukung kenyamanan jemaah," kata Widi.

Tahun ini, Mina diperkirakan akan sangat padat karena tambahan kuota jemaah dan kebijakan tidak menggunakan maktab 1-9 di Mina Jadid. Untuk mengurangi kepadatan, sebagian jemaah yang menginap di kawasan Syisyah dan Raudhah akan diinapkan di hotel selama 10-12 Zulhijah. PPIH telah berkoordinasi dengan pengelola hotel untuk memastikan kesiapan akomodasi ini.

Widi mengingatkan jemaah untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental menjelang puncak haji. Selain menjaga kebugaran tubuh, jemaah juga diimbau untuk memperbanyak ibadah dan berdoa.

"Hubungi keluarga di Tanah Air dan mintalah doa agar prosesi hajinya dimudahkan dan dilancarkan," tutup Widi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES