Peristiwa Internasional Info Haji 2024

Soal Pemeriksaan oleh Petugas Keamanan Arab Saudi, Ketua Komisi VIII DPR RI: Tidak Perlu Dibesarkan 

Sabtu, 15 Juni 2024 - 13:54 | 26.86k
Jemaah Haji Indonesia dukuk bersantai di samping tenda jelang pelaksanaan wukuf di Arafah. (foto: MCH 2024 Kemenag RI)
Jemaah Haji Indonesia dukuk bersantai di samping tenda jelang pelaksanaan wukuf di Arafah. (foto: MCH 2024 Kemenag RI)
FOKUS

Info Haji 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Pada Sabtu (15/6/2024) pagi waktu Arab Saudi (WAS), sekitar tujuh jam menjelang waktu wukuf di Arafah, Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, memberikan penjelasan resmi mengenai insiden pemeriksaan oleh petugas keamanan Arab Saudi. 

Penjelasan ini disampaikan secara tertulis kepada pelaksana Media Center Haji 2024 (MCH 2024).

Advertisement

Berikut adalah penjelasan resmi Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi:

Pertama, Klarifikasi Kejadian Pemeriksaan

Ashabul Kahfi menjelaskan bahwa dirinya dan rekannya, Arteria Dahlan, sempat diberhentikan oleh petugas keamanan Arab Saudi atau askar saat hendak memasuki Makkah. Proses pemeriksaan dokumen tersebut berlangsung kurang lebih 10 menit dan merupakan bagian dari prosedur rutin yang diterapkan oleh pihak keamanan setempat.

"Penting untuk dipahami bahwa pemeriksaan ini dilakukan bukan hanya kepada kami, tetapi kepada semua calon jemaah haji yang menggunakan visa non-haji. Prosedur ini adalah langkah preventif untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan ibadah haji," ungkap Ashabul Kahfi.

Kedua, Kepatuhan terhadap Aturan dan Pengawasan Ketat

Ashabul Kahfi menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan pengawasan ketat. Menurutnya, pengetatan aturan oleh Pemerintah Arab Saudi adalah sesuatu yang positif.

"Pemerintah Arab Saudi tengah memperketat pengawasan untuk memastikan bahwa semua calon jemaah haji mematuhi peraturan yang berlaku, terutama terkait penggunaan visa haji. Aturan ini diberlakukan untuk mencegah penyalahgunaan visa dan memastikan bahwa hanya mereka yang memiliki visa haji yang sah yang bisa melaksanakan ibadah haji. Ini adalah langkah yang sangat diperlukan untuk menjaga integritas dan keamanan pelaksanaan haji," jelasnya.

Ketiga, Imbauan untuk Tidak Membesar-besarkan dan Bersikap Positif

Ashabul Kahfi mengimbau semua pihak untuk tidak membesar-besarkan kejadian ini dan bersikap positif. Dia menyatakan bahwa mereka memahami dan menghormati aturan yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

"Pengalaman ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku demi kelancaran ibadah. Saya mengapresiasi upaya Pemerintah Arab Saudi dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama musim haji ini. Mari kita melihat ini dari sisi positif dan mengambil hikmah dari setiap kejadian," ucap Ashabul Kahfi.

Keempat, Menjadi Contoh dan Teladan dalam Kepatuhan

Ashabul Kahfi menegaskan bahwa mereka siap menjadi contoh dan teladan dalam menaati segala peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Dia juga mengimbau seluruh calon jemaah haji Indonesia untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku, termasuk penggunaan visa haji yang sesuai.

"Mari kita jadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk selalu menghormati dan menghargai setiap peraturan yang diberlakukan," pungkasnya.

Demikian penjelasan resmi dari Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, terkait insiden pemeriksaan oleh petugas keamanan Arab Saudi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES