Peristiwa Internasional

Hizbullah Siap Perang Lawan Israel Tanpa Aturan dan Tanpa Batasan

Jumat, 21 Juni 2024 - 07:18 | 24.62k
Sekretaris Jenderal Hizbullah Seyyed Hassan Nasrallah. (FOTO: Tehran Times)
Sekretaris Jenderal Hizbullah Seyyed Hassan Nasrallah. (FOTO: Tehran Times)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sedikitnya 100.000 pejuang Hizbullah telah siap berperang melawan Israel, dan mengancam akan berperang tanpa aturan dan tanpa batasan.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Seyyed Hassan Nasrallah mengatakan, tidak ada wilayah di Israel yang akan terhindar jika perang penuh terjadi.

Advertisement

Israel telah berulang kali memperingatkan, bahwa mereka akan berperang langsung dengan Hizbullah jika terus melakukan serangan terhadap rezim tersebut. 

Ancaman terbaru dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.

"Kami semakin dekat dengan momen memutuskan untuk mengubah aturan main melawan Hizbullah dan Lebanon. Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan dihancurkan, dan Lebanon akan terpukul habis-habisan," tulis Israel Katz di X, Selasa. 

Namun Hizbullah tidak takut dengan ancaman Israel itu. Nasrallah menyatakan, Israel bisanya hanya bisa bicara tetapi tidak mampu melakukannya.

Nasrallah juga mengancam Siprus, dengan mengatakan negara itu akan terlibat konflik jika membuka basisnya ke Israel.

Nasrallah menambahkan, bahwa Hizbullah tidak menginginkan "perang total" dengan Israel, namun mengeluarkan peringatan dalam menghadapi skenario seperti itu. 

Dia mengatakan Israel harus bersiap menghadapi serangan dari darat, udara dan laut, dan situasi di Mediterania akan "berubah sepenuhnya" jika Israel memutuskan untuk terlibat dalam konflik besar-besaran dengan Lebanon. 

Pemimpin Hizbullah itu juga memperingatkan, bahwa "tidak ada tempat" di Israel yang akan terhindar dari senjata kelompok perlawanan jika terjadi perang langsung.

Dia mencatat bahwa kelompok perlawanan melakukan serangan terhadap rezim untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza. 

“Kami akan terus mendukung Gaza dan kami siap untuk apa pun. Kami tidak takut. Tuntutan kami jelas: gencatan senjata yang menyeluruh dan permanen di Gaza.”

Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak sejak 8 Oktober, sehari setelah Israel menyatakan perang terhadap Gaza menyusul operasi militer mendadak yang dilakukan Hamas di Israel selatan. 

Hizbullah telah menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan menghentikan serangannya terhadap Israel kecuali rezim tersebut mengakhiri perang genosida di Gaza yang sejauh ini telah merenggut nyawa sekitar 37.400 warga Palestina. 

Seyyed Hassan Nasrallah memperingatkan, bahwa Hizbullah akan berperang "tanpa aturan" dan “
"tanpa batasan", dan kini sedikitnya 100.000 pejuangnya telah siap berperang melawan Israel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES