Peristiwa Internasional

Lagi, Gempa Bumi Jepang 5,6 SR Guncang Tokyo

Jumat, 09 Agustus 2024 - 20:45 | 36.18k
Foto menunjukkan sebuah rumah runtuh di Osaki, Prefektur Kagoshima, setelah gempa berkekuatan 7,1 skala Richter melanda wilayah tersebut pada hari Kamis. (FOTO: Japan Today)
Foto menunjukkan sebuah rumah runtuh di Osaki, Prefektur Kagoshima, setelah gempa berkekuatan 7,1 skala Richter melanda wilayah tersebut pada hari Kamis. (FOTO: Japan Today)

TIMESINDONESIA, JEPANG – Gempa bumi berkekuatan 5,3 SR, Jumat (9/8/2024) malam ini mengguncang Tokyo dan daerah sekitarnya. Gempa Bumi Jepang ini terjadi sehari setelah pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan pertama tentang resiko gempa bumi dahsyat di pantai Pasifik negara itu.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan, pemerintah Jepang telah mengeluarkan peringatan darurat mengenai gempa kuat yang melanda ibu kota dan prefektur Kanagawa, Saitama, Yamanashi, dan Shizuoka, tapi tidak ada peringatan tsunami.

Advertisement

Gempa bumi Jepang malam ini mengguncang gedung-gedung di Tokyo. Bahkan Tokyo Metro sempat menghentikan sedikitnya satu jalur keretanya, tetapi layanannya kemudian dilanjutkan.

Gempa Bumi Dahsyat

Jepang memperkirakan risiko gempa bumi dahsyat di sekitar Palung Nankai yang membentang di sepanjang pantai Pasifik akan menjadi lebih dahsyat dari biasanya.

Badan Cuaca Jepang menyatakan, bahwa gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,1 SR yang terjadi Kamis kemarin merupakan peringatan pertama.

Perkiraan itu dikeluarkan beberapa jam setelah gempa berkekuatan 7,1 SR, Kamis (8/8/2024)  mengguncang Jepang Barat Daya, dimana episentrumnya di perairan lepas Prefektur Miyazaki, di tepi barat Palung Nankai.

Peringatan itu tidak merekomendasikan evakuasi, tetapi menyerukan peninjauan ulang kesiapsiagaan gempa rutin dan tetap waspada selama sekitar seminggu ke depan.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, dalam skenario terburuk, gempa bumi yang kuat dapat mengguncang wilayah yang luas di Jepang, yakni dari wilayah Kanto yang berpusat di Tokyo hingga wilayah barat daya Kyushu. Begitu juga gelombang tsunami yang tinggi bisa melanda wilayah pesisir Kanto hingga Okinawa.

Pemerintah Jepang memperkirakan bakal ada gempa bumi dahsyat berkekuatan 8 hingga 9 SR di sepanjang Palung Nankai dalam 30 tahun ke depan.

Bahkan kemungkinannya terjadi antara 70 hingga 80 persen, dengan perkiraan tahun 2012 yang menunjukkan bahwa jumlah kematian bisa mencapai 323.000.

Kepala Badan Penasehat Badan Cuaca, Naoshi Hirata, yang menilai gempa terbaru mengatakan, kemungkinan terjadinya gempa besar di sepanjang Palung Nankai kini telah meningkat "beberapa kali lipat" dibandingkan biasanya.

Palung Nankai membentang sejauh 800 kilometer di titik perpotongan lempeng tektonik Eurasia dan Laut Filipina.

Hirata juga mengatakan, ia tidak bisa memprediksi secara pasti daerah mana saja yang memerlukan kesiapan menghadapi bencana, namun ia mengimbau agar tetap waspada terhadap segala kemungkinan.

Ia juga mengatakan, masyarakat juga tidak merasa perlu menahan diri untuk tidak berenang di laut, namun tetap berpesan kepada para pengunjung pantai agar tetap memeriksa tempat berlindung jika terjadi peringatan tsunami.

Badan cuaca Jepang mulai mengoperasikan sistem untuk merilis informasi khusus terkait gempa Palung Nankai pada tahun 2017, yang diaktifkan saat gempa bumi berkekuatan 6,8 atau lebih melanda area yang diprediksi akan terjadi gempa besar atau saat pergerakan kerak bumi yang tidak biasa teramati di batas lempeng.

Pemberitahuan bahwa investigasi sedang dilakukan akan dirilis dalam waktu 30 menit dan akan diadakan rapat darurat badan penasehat gempa Palung Nankai.

Jika risiko gempa bumi besar potensial ditentukan pada pertemuan di sepanjang Palung Nankai, maka badan tersebut akan mengeluarkan "peringatan gempa bumi besar" atau "peringatan gempa bumi besar" mungkin sekitar dua jam setelah gempa terjadi.

Saat peringatan dikeluarkan, penduduk yang tinggal di wilayah pesisir akan diminta untuk mengungsi terlebih dahulu dan menjauh selama sekitar seminggu.

Dengan mempertimbangkan himbauan tersebut, Central Japan Railway Co mengatakan akan mengoperasikan Jalur Tokaido Shinkansen dengan kecepatan lebih lambat dari biasanya selama sekitar satu minggu, sembari menangguhkan operasi beberapa kereta ekspres di wilayah barat negara tersebut.

"Gempa bumi pukul 4:43 sore hari Kamis terjadi pada kedalaman sekitar 30 kilometer di lepas pantai Prefektur Miyazaki dan tercatat lebih rendah 6 pada skala intensitas seismik Jepang 7 di kota Nichinan di bagian selatan prefektur tersebut," kata badan cuaca Jepang.

Tak lama kemudian, badan tersebut memulai penyelidikan pertamanya untuk mengetahui apakah ada kaitan antara gempa bumi tersebut dengan potensi gempa Palung Nankai. Sistem tersebut telah beroperasi sejak 2017.

Menurut menteri penanggulangan bencana Yoshifumi Matsumura, lusinan orang terluka dan beberapa bangunan rusak.

Belum selesai penanganan yang terdampak gempa bumi Jepang Kamis kemarin, Jumat (9/8/2024) malam ini ibukota Jepang, Tokyo diguncang gempa bumi 5,3 SR. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES