Peristiwa Internasional

Perang Besar Dimulai, Israel Hujani Bom 17 Kota di Lebanon

Senin, 23 September 2024 - 15:00 | 28.00k
Pesawat tempur Israel melancarkan serangan besar-besaran di Lebanon selatan dan timur (FOTO: A Jazeera/Reuters)
Pesawat tempur Israel melancarkan serangan besar-besaran di Lebanon selatan dan timur (FOTO: A Jazeera/Reuters)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAIsrael mulai melancarkan serangan besar-besaran, 17 kota di Lebanon Selatan dan Lebanon Timur dihujani bom oleh jet tempurnya, Senin (23/9/2204) pagi tadi.

Setidaknya dua orang meninggal dunia dan beberapa warga Lebanon lainnya terluka.

Advertisement

Dengan angkuhnya memperlakukan Lebanon sama dengan Gaza, Israel juga memerintahkan warga Lebanon pergi dari rumahnya karena alasan mereka  menyerang tempat-tempat persembunyian kelompok Hizbullah.

Senin pagi tadi,  pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan di kota-kota di sektor tengah Lebanon timur dan selatan.

Kemudian tentara Israel meminta warga sipil Lebanon untuk mengevakuasi setiap rumah yang telah diubah menjadi situs Hizbullah.

Dilansir Al Jazeera, serangan tersebut menargetkan kota Mays al-Jabal, Aitaroun, Hula, Taybeh, Markaba, Beni Hayyan, Jabal al-Rayhan, dataran tinggi Iqlim al-Tuffah al-Tiri, Bint Jbeil, Hanin, Zawtar, dan wilayah Nabatieh di Lebanon Selatan.

Bencana itu juga menimpa daerah sekitar Shaara, Harbata, dan Hermel, serta daerah sekitar kota Shamstar, Taria, dan Budai di Lebanon Timur.

Kantor Berita Lebanon melaporkan, lebih dari 80 kali serangan Israel menargetkan beberapa wilayah di Kegubernuran Nabatieh di selatan negara itu.

Badan tersebut mencatat bahwa pesawat-pesawat tempur Israel juga melancarkan serangan besar-besaran di wilayah timur Tirus, selain serangan di aliran Sungai Litani di pinggiran Al-Dalafa di Lebanon selatan.

Ditambahkan, bahwa pesawat pengintai Israel terbang di atas desa-desa di sektor barat dan tengah, sampai ke Sungai Litani.

Serangan Pendahuluan

Tadi pagi tentara Israel mengumumkan  bahwa mereka melancarkan serangan intensif terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari mengatakan bahwa serangan tentara ke Lebanon tadi pagi adalah serangan pendahuluan setelah melihat pergerakan Hizbullah dalam menargetkan Israel.

Dia menambahkan, pagi tadi puluhan pesawat tempurnya menyerang lebih dari 150 sasaran di Lebanon.

Hagari meminta warga Lebanon selatan untuk segera pergi dari tempat dan fasilitas yang digunakan Hizbullah.

Menteri Luar Negeri Israel, Yisrael Katz meminta masyarakat Lebanon untuk mengevakuasi rumah mana pun yang menjadi lokasi pergerakan Hizbullah, untuk menghindari bahaya.

Seorang koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pesan teks dan panggilan telepon Israel telah menjangkau penduduk di Lebanon selatan untuk menjauh dari lokasi senjata Hizbullah.

Eskalasi perang
seminggu terakhir, perang antara Hizbullah dan Israel meningkat menyusul ledakan perangkat komunikasi di Lebanon pada hari Selasa dan Rabu, yang menyebabkan 37 orang tewas dan lebih dari 3.250 orang terluka, selain serangan udara yang menargetkan pinggiran selatan Beirut, Jumat lalu juga menyebabkan 45 orang tewas - termasuk anak-anak, wanita, dan pemimpin terkemuka Hizbullah, Ibrahim Aqeel bersama 68 orang lain nya luka-luka.

Minggu pagi kemarin, Hizbullah membom situs militer di kota Haifa dengan rudal  "Fadi 1" dan "Fadi 2" untuk kali pertama sejak awal konfrontasi, yang mengakibatkan dua warga Israel terluka dan kerusakan material yang signifikan, menurut media Israel.

Kelompok Hizbullah mengatakan bahwa pemboman itu merupakan respons awal terhadap ledakan peralatan komunikasi yang menyebabkan puluhan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka di antara anggotanya dan warga sipil di beberapa wilayah Lebanon, dan menuduh Israel bertanggung jawab atas pemboman tersebut.

Sejak tanggal 8 Oktober 2023 lalu, faksi-faksi Lebanon dan Palestina di Lebanon, terutama Hizbullah, saling melakukan pemboman setiap hari dengan tentara Israel di kedua sisi perbatasan, yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan terluka, sebagian besar dari mereka berada di pihak Lebanon.

Sementara itu Hizbullah mengumumkan, salah satu anggotanya terbunuh dalam sebuah konfrontasi dengan Israel di Lebanon selatan, sehingga jumlah korban tewas menjadi 504 sejak 8 Oktober lalu.

Senin pagi tadi, pasukan Israel mulai melancarkan serangan besar-besaran di 17 kota di Lebanon Selatan dan Lebanon Timur yang menyebabkan kerusakan bangunan serta warga sipil Lebanon meninggal dunia dan banyak yang terluka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES