Peristiwa Internasional

AS Larang Pemakaian Smartphone di Sekolah, Begini Alasannya

Selasa, 24 September 2024 - 16:07 | 38.32k
Dewan sekolah LA Unified memberlakukan larangan penggunaan ponsel pada hari sekolah. (FOTO: Los Angeles Times/Getty Images)
Dewan sekolah LA Unified memberlakukan larangan penggunaan ponsel pada hari sekolah. (FOTO: Los Angeles Times/Getty Images)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Amerika Serikat melarang atau membatasi penggunaan telepon pintar (smartphone) di sekolah.

Terbaru Senin (23/9/2204) kemarin Gubernur negara bagian California, Gavin Newsom bahkan telah menandatangani rancangan undang-undang larangan itu.

Advertisement

Rancangan undang-undang yang ditandatangani Gavin Newsom itu mengharuskan sekolah untuk membatasi atau melarang penggunaan telepon pintar.

Pengesahan RUU itu terjadi ditengah konsensus yang berkembang bahwa penggunaan yang berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit mental dan mengganggu pembelajaran.

Menurut Education Week seperti dilansir Japan Today, sebanyak 13 negara bagian lainnya di Amerika Serikat tahun ini telah melarang atau membatasi ponsel di sekolah dan merekomendasikan pendidik setempat melakukannya, setelah Florida memimpin dengan melarang ponsel di kelas sejak tahun 2023.

California, dengan hampir 5,9 juta siswa sekolah umum, mengikuti jejak Kabupaten Los Angeles, dimana dewan sekolahnya telah melarang telepon pintar untuk 429.000 siswanya pada bulan Juni.

Pada bulan yang sama, Kepala Ahli Bedah AS, Vivek Murthy bahkan meminta agar label peringatan pada platform media sosial, disamakan  dengan label bungkus rokok, karena menyamakan masalah tersebut dengan keadaan darurat kesehatan mental.

Murthy mengutip sebuah studi dalam jurnal medis JAMA yang menunjukkan, bahwa remaja yang menghabiskan lebih dari tiga jam sehari di medsos berisiko lebih tinggi terkena penyakit mental.

Ia juga merujuk pada jajak pendapat Gallup yang menunjukkan remaja rata-rata menghabiskan 4,8 jam per hari di media sosial.

RUU California, yang disahkan dengan perolehan suara 76:0 di majelis negara bagian dan 38:1 di senat ini, mengharuskan dewan sekolah atau badan pemerintahan lainnya untuk menyebarkan kebijakan ini.

Hal tersebut agar membatasi atau melarang penggunaan telepon pintar oleh para siswa di kampus paling lambat 1 Juli 2026, dan harus memperbarui kebijakan tersebut setiap lima tahun.

"Kita tahu bahwa penggunaan telepon pintar yang berlebihan bisa meningkatkan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya. Undang-undang baru ini akan membantu siswa fokus pada pelajaran, pengembangan sosial. Dunia di depan mereka, bukan layar mereka, saat mereka berada di sekolah," kata Newsom dalam sebuah pernyataan.

Karena itu Gubernur California, Gavin Newsom  mengumumkan bahwa ia bekerja sama dengan badan legislatif negara bagian untuk membatasi siswa menggunakan telepon pintar selama hari sekolah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES