Peristiwa Internasional

Sebuah Stasiun Pompa Bensin Meledak di Dagestan Rusia, 13 Orang Tewas

Sabtu, 28 September 2024 - 22:26 | 35.11k
Asap terlihat masih mengepul dan ada  kobaran api setelah ledakan di sebuah stasiun bahan bakar di Makhachkala, wilayah Dagestan, Rusia, (FOTO: Reuters)
Asap terlihat masih mengepul dan ada  kobaran api setelah ledakan di sebuah stasiun bahan bakar di Makhachkala, wilayah Dagestan, Rusia, (FOTO: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setidaknya 13 orang tewas menyusul  ledakan di sebuah pompa bensin di wilayah Dagestan, Rusia, Jumat (27/9/2024) malam.

"Ledakan malam itu memicu kebakaran yang melanda stasiun layanan bahan bakar dan kafetaria di pinggiran ibu kota daerah, Makhachkala itu," kata Kementerian Keadaan Darurat Rusia.

Advertisement

Makhachkala berjarak sekitar 1.600 kilometer di selatan ibukota Rusia, Moskow.

Pihak berwenang daerah setempat mengatakan, penyelidikan kriminal telah dibuka dan hari Sabtu telah dinyatakan sebagai hari berkabung di Dagestan.

Jumlah korban tewas akibat ledakan di sebuah pompa bensin di Dagestan di wilayah Laut Kaspia Rusia itu tercatat 13 orang, termasuk dua anak-anak," kata Kementerian Darurat pada Sabtu.

Ledakan yang terjadi pada hari Jumat di luar ibu kota daerah Makhachkala itu juga melukai 23 orang lainnya.

Kantor berita pemerintah Rusia RIA melaporkan, Ajudan Menteri Kesehatan, Alexei Kuznetsov mengatakan bahwa empat orang masih dirawat di rumah sakit, termasuk satu orang dalam kondisi serius.

Dagenergo, operator listrik regional mengatakan pada hari Jumat, bahwa pasokan listrik sebagian terganggu di distrik-distrik terdekat.

Cabang lokal Komite Investigasi, yang menangani kejahatan serius di Rusia, mengatakan, telah membuka kasus pidana. "Penyelidikan awal menunjukkan tidak ditemukan jejak bahan peledak di tempat kejadian," tulis komite di Telegram.

Gubernur Dagestan, Sergei Melikov mengatakan dalam sebuah pengarahan, bahwa beberapa pelanggaran sebelumnya telah ditemukan selama inspeksi di pom bensin. "Tetapi pelanggaran tersebut telah diselesaikan sebelum ada ledakan ini,"  demikian laporan badan-badan negara.

"Lebih dari 130 stasiun pengisian bahan bakar di Dagestan yang ditutup selama setahun terakhir karena berbagai pelanggaran telah melanjutkan operasi sebagai akibat dari keputusan pengadilan setempat," kata Melikov.

"Operasi pencarian pascaledakan masih berlangsung," tambahnya.

Pemerintah setempat menyatakan tanggal 28 September sebagai hari berkabung di wilayah Dagestan, Rusia pasca ledakan di stasiun bahan bakar tersebut.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES