Peristiwa Internasional

Sampai Hari Ini 42.175 Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel

Minggu, 13 Oktober 2024 - 15:07 | 37.00k
Seorang pria membawa jenazah anak Khalid al-Khalidi, yang dibunuh Israel dengan bon bersama anggota keluarganya yang  lain di kamp pengungsi Palestina di Bureij, Gaza tengah. (FOTO: Al Jazeera/AFP)
Seorang pria membawa jenazah anak Khalid al-Khalidi, yang dibunuh Israel dengan bon bersama anggota keluarganya yang  lain di kamp pengungsi Palestina di Bureij, Gaza tengah. (FOTO: Al Jazeera/AFP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sampai hari Minggu (13/10/2024) ini jumlah warga Palestina di Gaza yang dibunuh tentara Israel telah mencapai 42.175 orang dan 98.336 luka-luka.

Sabtu (12/10/2024) kemarin, mulai pagi hingga fajar menyingsing  tentara Israel juga membantai 36 warga Palestina di Gaza.

Advertisement

Sementara digaris depan pertempuran, terutama Jalur Gaza utara, Israel terus melakukan pengepungan selama sembilan hari berturut-turut, namun ada perlawanan.

Faksi yang ada juga mengintensifkan operasi mereka di Jabalia, Gaza, dan Rafah untuk menargetkan pasukan pendudukan yang melakukan penyerangan itu.

Sebagian besar para korban agresi Israel di Gaza adalah anak-anak dan wanita.

Seorang koresponden Al Jazeera juga melaporkan bahwa 8 warga Palestina juga dibunuh tentara Israel dan lainnya terluka oleh bom-bom  yang dijatuhkan di sebuah rumah di tengah kamp pengungsi Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza.

Reporter tersebut menambahkan, bahwa pemboman tersebut menyebabkan kerusakan luas pada properti sipil, sementara korban luka dan jenazah para syuhada dipindahkan ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Kota Gaza.

Sementara itu 6 orang yang terluka juga telah tiba di Rumah Sakit Al-Baptist di Kota Gaza, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, setelah serangan Israel yang menargetkan sebuah rumah di Jalan Al-Mashahara di lingkungan Al-Tuffah, sebelah timur kota.

Dilaporkan sebelumnya,  bahwa dua warga juga meninggal dunia dan lainnya terluka setelah  Israel menjatuhkan bom di sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah.

Dua serangan Israel lainnya juga menargetkan kawasan Al-Mawasi, sebelah barat Rafah, di selatan Jalur Gaza.

Sehubungan dengan pemberlakuan blokade di Jalur Gaza utara, di front pertempuran terlihat faksi-faksi perlawanan mengintensifkan operasi perlawanan mereka dan menargetkan pasukan pendudukan.

Banyak Perlawanan Al-Qassam

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) juga mengumumkan, bahwa para pejuangnya meledakkan alat peledak tinggi saat pasukan Israel yang terdiri dari 15 tentara mencoba menyerbu sebuah rumah di dekat persimpangan komunikasi di sebelah barat kamp Jabalia, mereka kemudian meninggalkan tentara yang tewas dan yang terluka.

Brigade Al-Qassam juga mengumumkan bahwa pejuang mereka menargetkan tank Merkava dengan peluru  "Al-Yassin 105" di daerah "Al-Tawam", utara Gaza.

Selain itu di Utara jalur Gaza, Al-Qassam juga menargetkan sebuah pengangkut pasukan dengan rudal “Al-Yassin 105” di dekat stasiun Al-Khazindar.

Di pemakaman Al-Faluga, Jabalia, Al-Qassam juga telah menargetkan tank Merkava dengan peluru “Al-Yassin 105”, dan menambahkan, mereka mengebom kerumunan tentara Israel di sebelah timur kamp.

Di selatan jalur Gaza, Brigade Al-Qassam menargetkan dua tank Merkava dan sebuah buldoser militer D-9 dengan peluru "Al-Yassin 105" di lingkungan Al-Jeneina, sebelah timur kota Rafah.

Brigade tersebut mengatakan bahwa pejuang mereka telah melihat helikopter evakuasi Israel mendarat.

Di daerah Al-Rayyan, sebelah timur Rafah, Al-Qassam menyiarkan gambar para pejuangnya meledakkan terowongan jebakan yang dibuka oleh pasukan teknik Israel.

Sementara itu Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam mengumumkan, bahwa para pejuangnya menghancurkan sebuah pengangkut pasukan Israel yang menembus Persimpangan Tawam di barat utara Jalur Gaza dengan meledakkan perangkat jenis "Piercing" yang telah mereka tanam sebelumnya.

Al-Saraya juga mengatakan bahwa pejuangnya meledakkan kendaraan militer Israel yang menembus wilayah Al-Saftawi di Jalur Gaza utara dengan bom barel berdaya ledak tinggi jenis "Thaqib".

Patut dicatat, bahwa selama lebih dari setahun, Israel terus melanjutkan agresi dan pembantaian terhadap warga sipil di Jalur Gaza, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera mengakhiri perang, dan perintah Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan untuk mencegah tindakan genosida serta  memperbaiki situasi bencana kemanusiaan di Jalur Gaza yang terkepung.

Agresi Israel menciptakan krisis kemanusiaan dan kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini juga menyebabkan kematian 42.175 warga Palestina dan melukai 98.336 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut data Kementerian Kesehatan di Gaza. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES