Peristiwa Internasional

Bursa Bersiap Menjadi Tuan Rumah Simposium PPI Dunia 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 21:03 | 14.66k
Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia, Marhadi, S.E., M.Sc., Ph.D., bersama Ketua PPI Turki, Adam Syaikhul Akbar, Ketua PPI Bursa, Taqiyuddin Rabbani, dan Ketua Pelaksana Simposium PPI Dunia, Moh Andy Iqbal. (Foto: PPI Dunia)
Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia, Marhadi, S.E., M.Sc., Ph.D., bersama Ketua PPI Turki, Adam Syaikhul Akbar, Ketua PPI Bursa, Taqiyuddin Rabbani, dan Ketua Pelaksana Simposium PPI Dunia, Moh Andy Iqbal. (Foto: PPI Dunia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) resmi memulai persiapan Simposium PPI Dunia 2025. Acara ini dijadwalkan berlangsung di kota bersejarah Bursa pada September 2025.  

Dalam pertemuan di Istanbul (9/12/2024), sejumlah pemimpin PPI merumuskan langkah strategis. Pertemuan ini dihadiri Koordinator PPI Dunia, Ketua PPI Turki, Ketua PPI Bursa, dan Ketua Pelaksana Simposium.  

Advertisement

Simposium tahun depan mengusung tema Kontribusi Diaspora Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan. Tema ini menyoroti peran diaspora dalam memberikan solusi nyata bagi Indonesia.  

Acara ini akan menjadi platform penting untuk mempertemukan pelajar dan profesional diaspora dari 66 negara. Melalui simposium ini, mereka diharapkan dapat berbagi ide dan pengalaman.  

Salah satu subtema utama adalah hubungan bilateral Indonesia-Turki. Subtema ini relevan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.  

Ketua PPI Turki, Adam Syaikhul Akbar, menyebut subtema ini penting untuk memperkuat kerja sama. Potensi kolaborasi di bidang ekonomi, pendidikan, dan budaya akan menjadi sorotan utama.  

Selain diskusi tematik, simposium akan menghadirkan sesi perlombaan untuk diaspora. Program ini dirancang untuk menampilkan inovasi dan pencapaian diaspora di berbagai bidang.  

Ketua Pelaksana, Moh Andy Iqbal, berharap kegiatan ini memberi dampak konkret. Perlombaan ini juga menjadi peluang diaspora untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung internasional.  

Bursa dipilih sebagai lokasi karena nilai sejarah dan budayanya yang tinggi. Kota ini pernah menjadi pusat kejayaan Kesultanan Utsmaniyah.  

Sebagai tuan rumah, PPI Bursa menargetkan acara yang mencerminkan keberagaman diaspora Indonesia. Program ini mencakup diskusi panel, gala dinner, dan gelar wicara inspiratif.  

Turki menjadi pilihan ideal karena kebijakan bebas visa bagi warga Indonesia. Kemudahan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi diaspora dari berbagai negara.  

Ketua PPI Dunia, Marhadi, menyatakan simposium ini lebih dari sekadar pertemuan. Simposium ini adalah langkah nyata untuk menguatkan kontribusi diaspora bagi Indonesia.  

Melalui acara ini, diaspora diharapkan dapat memperluas jaringan internasional. Mereka juga diundang untuk memanfaatkan potensi kolaborasi lintas negara.  

PPI Dunia menargetkan dampak jangka panjang dari simposium ini. Agenda-agenda yang dirancang bertujuan untuk memberikan solusi nyata bagi tanah air.  

Dengan persiapan yang matang, Simposium PPI Dunia 2025 akan menjadi tonggak penting. Bursa akan menjadi saksi sejarah baru bagi diaspora Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES