Peristiwa Internasional

44 Anggota Ansor dan Banser Taiwan Ikuti Pelatihan Perdana Tahun 2025

Minggu, 02 Februari 2025 - 10:25 | 94.79k
Pimpinan Cabang GP Ansor dan Satkorcab Banser Taiwan menyelenggarakan Latihan Instruktur (LI) dan Kursus Pelatih (Suspelat) Banser untuk pertama kalinya. (Foto: dok TIN)
Pimpinan Cabang GP Ansor dan Satkorcab Banser Taiwan menyelenggarakan Latihan Instruktur (LI) dan Kursus Pelatih (Suspelat) Banser untuk pertama kalinya. (Foto: dok TIN)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kualitas instruktur, Pimpinan Cabang GP Ansor dan Satkorcab Banser Taiwan menyelenggarakan Latihan Instruktur (LI) dan Kursus Pelatih (Suspelat) Banser untuk pertama kalinya.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 30-31 Januari 2025, dan diikuti oleh 44 peserta di Masjid PMI An-Nur Guanyin, Taoyuan, Taiwan.

Advertisement

Anggota-Ansor-2.jpg

Untuk memastikan pelatihan berjalan optimal, tiga Instruktur Nasional Ansor dan Banser turut hadir, yaitu:

  1. H. Musyafa
  2. H. Timbul Pasaribu
  3. H. Moh. Safii (Kepala Satuan Provost Banser)

Materi Pelatihan

LI dan Suspelat perdana ini mencakup berbagai materi penting, di antaranya:

  • Ke-Aswajaan: Peserta dibekali pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dasar Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang menjadi landasan gerakan Ansor dan Banser, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Keorganisasian: Pelatihan ini juga membahas struktur organisasi, tugas, dan fungsi setiap jabatan dalam Ansor dan Banser guna meningkatkan efektivitas kerja organisasi.
  • Bela Negara: Materi ini menekankan pentingnya kontribusi Ansor dan Banser dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara, serta menanamkan jiwa nasionalisme.
  • Kedisiplinan: Peserta dilatih untuk memahami pentingnya disiplin dalam organisasi, terutama dalam menerapkan sistem "Satu Komando" yang menjadi prinsip utama dalam tubuh Banser.
  • Teknologi Informasi (IT): Pengenalan teknologi yang dapat menunjang kinerja organisasi dalam era digital.

H. Musyafa menegaskan bahwa pemahaman dan praktik Aswaja menjadi aspek fundamental dalam pelatihan ini.

Sementara itu, H. Timbul Pasaribu menekankan bahwa kesadaran bela negara harus ditanamkan dalam setiap anggota Ansor dan Banser agar mereka dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan keamanan.

Harapan dan Apresiasi

Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Taiwan, M. Susilo, menyatakan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas instruktur di Taiwan dalam melatih dan mengembangkan sumber daya manusia. Dengan pelatihan ini, diharapkan instruktur mampu menjalankan peran mereka secara lebih efektif sebagai agen perubahan sosial.

"Kami berharap dengan suksesnya LI dan Suspelat perdana ini, GP Ansor dan Banser Taiwan semakin meningkatkan kualitas instruktur, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan bangsa," ujar M. Susilo, yang diamini oleh Ketua PCI NU Taiwan, Muhammad Gofur.

Anggota-Ansor-3.jpg

Sementara itu, Tim Instruktur mengaku terkesan dengan semangat kader Ansor dan Banser Taiwan. H. Timbul Pasaribu mengungkapkan kekagumannya terhadap dedikasi para peserta yang tetap aktif berkhidmat di tengah kesibukan kerja dan jauh dari keluarga.

"Meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, mereka tetap bersemangat menyiarkan ajaran Islam Aswaja di Taiwan, di mana komunitas Muslim masih menjadi minoritas," ujar Timbul.

Dengan terselenggaranya LI dan Suspelat ini, diharapkan Ansor dan Banser Taiwan dapat terus berkembang dan berkontribusi bagi umat serta bangsa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES