PPIDK Asiania Gelar LISANIA 2025, Ikhtiar Cetak Pemimpin Masa Depan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Asia dan Oseania (PPIDK Asiania) kembali menghadirkan program kepemimpinan. Program ini bertajuk LISANIA: Leadership School by Indonesian Students Association in Asia Oceania 2025.
Kegiatan ini digelar selama empat hari secara daring dan luring. Tepatnya pada 8-9 & 15-16 Februari 2025, dengan tujuan melatih jiwa kepemimpinan mahasiswa baik di dalam maupun luar negeri.
Advertisement
LISANIA resmi dibuka pada 8 Februari 2025 dengan menghadirkan dua tokoh inspiratif sebagai pemateri utama. Mereka adalah Prof. Dr. H. Zainuddin Amali, S.E., M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri sekaligus Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027, serta Andre Binarto, S.I.Kom., M.I.Kom., Founder & CEO FranchiseOne serta Founder & Director Arenara Communication.
Wadah Pembelajaran Kepemimpinan bagi Mahasiswa
Koordinator PPI Dunia, Adhie Marhadie, dalam sambutannya mengapresiasi program ini sebagai ajang yang sangat baik untuk melatih kepemimpinan generasi muda. Menurutnya, mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan harus memiliki kemampuan leadership yang mumpuni.
"Kegiatan ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk belajar dari para pemateri hebat dengan pengalaman luar biasa. Mereka bisa mendapatkan wawasan berharga yang dapat membantu membangun karakter kepemimpinan sejak dini," ujar Adhie.
Sementara, Ilham Pratama, Wakil Koordinator PPIDK Asiania, menegaskan bahwa LISANIA dirancang sebagai program intensif yang akan membantu mahasiswa dalam memahami kepemimpinan secara lebih mendalam.
“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan sukses. Ada berbagai agenda menarik yang telah disiapkan untuk membekali peserta dengan ilmu kepemimpinan yang aplikatif,” kata Ilham.
Kepemimpinan Harus Dibangun Sejak Dini
Dalam sesi pertama, Prof. Dr. Zainuddin Amali menegaskan bahwa kepemimpinan bukanlah sesuatu yang bisa dibentuk secara instan. Ia menekankan pentingnya proses yang panjang dalam membangun karakter pemimpin.
"Leadership harus dibangun sejak dini. Ini adalah elemen penting dalam berbagai sektor, baik di institusi pendidikan maupun lembaga lainnya. Kepemimpinan mencakup banyak aspek, seperti pengambilan keputusan, komunikasi, dan integritas, yang semuanya berkembang seiring waktu," jelasnya.
Paparan ini mendapat respons positif dari peserta yang hadir. Para mahasiswa menyadari bahwa menjadi seorang pemimpin bukan hanya soal jabatan, tetapi juga tentang bagaimana mereka bisa membawa perubahan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Public Speaking, Kunci Menjadi Pemimpin Efektif
Selain kepemimpinan, public speaking menjadi salah satu materi penting dalam LISANIA 2025. Andre Binarto, sebagai pakar komunikasi dan bisnis, menjelaskan bahwa keterampilan berbicara di depan umum sangat berperan dalam membangun kepemimpinan yang kuat.
"Public speaking bukan sekadar berbicara di depan banyak orang, tapi bagaimana seorang pemimpin bisa menginspirasi, mengarahkan, dan membangun komunikasi yang efektif dengan timnya. Ini adalah keterampilan yang harus diasah sejak dini," ungkap Andre.
Materi ini disambut antusias oleh para peserta. Banyak dari mereka yang merasa bahwa kemampuan berbicara di depan umum sering kali menjadi tantangan, terutama bagi mereka yang bercita-cita menjadi pemimpin di berbagai bidang.
Antusiasme Tinggi, 250 Peserta Ikuti Hari Pertama
LISANIA 2025 mendapat sambutan luar biasa dari mahasiswa. Tercatat, 250 peserta telah mendaftar dan aktif mengikuti sesi pertama. Angka ini menunjukkan tingginya minat generasi muda dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka.
Para peserta juga mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari program ini. Mereka berharap pelatihan ini dapat membantu mereka menjadi pemimpin yang lebih percaya diri, baik dalam dunia akademik, organisasi, maupun di lingkungan kerja nantinya.
Mencetak Pemimpin Masa Depan yang Siap Berkontribusi
Dengan adanya program seperti LISANIA, diharapkan para mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi yang lebih baik. Pelatihan ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga tentang bagaimana menerapkan ilmu kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari.
Bekal yang diperoleh dari kegiatan ini akan membantu mahasiswa untuk lebih siap menghadapi berbagai tantangan, baik di dunia akademik maupun profesional. Dengan semangat belajar yang tinggi, mereka berpotensi menjadi pemimpin masa depan yang membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Rifky Rezfany |