Peristiwa Internasional

Arti Simposium Menurut PPI Dunia: Lebih dari Sekadar Forum Akademik

Selasa, 22 April 2025 - 12:50 | 15.14k
PPI Dunia berkunjung  KBRI Turki membahas simposium ke-17. (Foto: PPI Dunia)
PPI Dunia berkunjung KBRI Turki membahas simposium ke-17. (Foto: PPI Dunia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), simposium bukan sekadar forum akademik. Simposium mempertemukan para pelajar Indonesia yang tersebar di berbagai negara.

Lebih dari itu, simposium menjadi ruang kolaboratif untuk membangun gagasan dan merumuskan solusi. Tujuan akhirnya adalah memperkuat peran generasi muda dalam memajukan Indonesia di kancah global.

Advertisement

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simposium merupakan pertemuan ilmiah untuk membahas suatu masalah. Pertemuan ini dilakukan secara terbuka dan disampaikan oleh beberapa pembicara ahli di bidangnya.

Definisi tersebut menekankan pentingnya diskusi terbuka dan aspek keilmuan. Hal ini menjadi dasar format simposium yang bersifat intelektual dan edukatif.

Namun, bagi PPI Dunia, arti simposium jauh lebih luas dari sekadar forum ilmiah. Simposium Internasional yang digelar setiap tahun menjadi ajang diskusi sekaligus penguatan jejaring antar pelajar.

Kolaborasi antarnegara menjadi kunci utama dalam perumusan rekomendasi strategis. Hasil dari simposium diharapkan berdampak langsung bagi masa depan Indonesia.

Rencana Pelaksanaan Simposium Internasional ke-17

Tahun ini, PPI Dunia tengah mempersiapkan Simposium Internasional ke-17 yang direncanakan berlangsung pada 9–13 September 2025 di Ankara, Turki. Tema simposium akan disesuaikan dengan tantangan dan arah masa depan Indonesia.

Panitia terdiri dari PPI Dunia dan PPI Turki sebagai tuan rumah. KBRI Ankara mendukung penuh dalam aspek diplomasi, logistik, dan fasilitas VIP. Agenda utama meliputi forum ilmiah, sidang komisi, dan presentasi riset mahasiswa.

Ada juga kegiatan budaya dan diplomasi pelajar Indonesia. Audiensi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan kelancaran acara. Simposium ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis bagi kemajuan Indonesia.

Wakil Koordinator PPI Dunia, Andika Ibrahim Nasution, menekankan bahwa simposium tahun ini bukan hanya ajang tahunan biasa.

"Saya berharap simposium ke-17 dapat menjadi momen kolaborasi nyata antar pelajar dari 66 negara, serta menghasilkan rekomendasi yang bisa dijadikan pijakan kebijakan dan arah baru bagi Indonesia," ungkapnya (21/4/2025).

Lebih dari Sekadar Diskusi

Simposium adalah momentum penting bagi pelajar Indonesia di luar negeri. Mereka tidak hanya belajar, tapi juga menunjukkan kepedulian dan keinginan untuk berkontribusi.

PPI Dunia berharap, melalui forum ini, pelajar dapat dilibatkan sebagai bagian dari solusi. Peran mereka perlu diakui secara konkret dalam pembangunan bangsa.

Dengan semangat sinergi dan inklusivitas, simposium ini tak hanya ajang diskusi. Simposium Internasional ke-17 diharapkan menjadi tonggak kontribusi nyata bagi Indonesia.

Gagasan yang dibahas akan dirancang menjadi langkah konkret. Dengan begitu, pelajar Indonesia ng tergabung dalam PPI Dunia bisa memperkuat posisi Indonesia di mancanegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES