Gempa Bumi 6,2 Guncang Istanbul, 236 Warga Terluka Akibat Panik dan Jatuh

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang wilayah Istanbul, Turki, pada Rabu (23/4/2025). Getaran kuat yang dirasakan di berbagai penjuru kota memicu kepanikan warga, dan menyebabkan 236 orang mengalami luka-luka.

Menteri Kesehatan Turki, Kemal Memisoglu, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa akibat runtuhan bangunan. Sebagian besar korban mengalami luka akibat jatuh dari ketinggian atau terkena serangan panik saat berusaha menyelamatkan diri.

Advertisement

"Kami hanya berbicara mengenai mereka yang panik setelah guncangan, lalu terjatuh dari ketinggian atau mengalami serangan panik. Total terdapat 236 orang, dan kondisi mereka normal," terang Memisoglu dalam keterangan resminya.

Gempa tersebut disusul oleh beberapa gempa susulan yang membuat warga semakin cemas, meskipun hingga kini belum ditemukan kerusakan besar pada infrastruktur.

Merespons situasi tersebut, Menteri Pendidikan Nasional Yusuf Tekin mengumumkan bahwa seluruh aktivitas pembelajaran diliburkan selama dua hari, yakni Kamis dan Jumat.

"Tidak ada masalah serius dengan sekolah-sekolah setelah gempa, namun kami memutuskan untuk membebaskan anak-anak dari kelas untuk sementara waktu," tulis Yusuf Tekin melalui akun media sosial X.

Langkah serupa diambil oleh kalangan perguruan tinggi. Presiden Dewan Pendidikan Tinggi, Erol Ozvar, menyatakan bahwa universitas-universitas di Istanbul juga menangguhkan perkuliahan selama dua hari sebagai langkah antisipatif.

Sementara itu, berbagai acara hiburan seperti konser dan pertunjukan seni yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu malam di Istanbul juga dibatalkan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan publik dan menenangkan suasana pascagempa.

Pemerintah Turki terus memantau perkembangan dan meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan, sekaligus menjaga ketenangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.