Peristiwa Internasional

Lokakarya: PPI Turki Kukuhkan Fondasi Transformasi Budaya Melalui Piagam Ankara

Senin, 28 April 2025 - 22:47 | 8.95k
Lokakarya PPI turki. (Foto: PPI Turki)
Lokakarya PPI turki. (Foto: PPI Turki)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lokakarya PPI Turki 2025 yang berlangsung pada 26–27 April di Gedung Indonesian Community Center (ICC), Ankara, menjadi tonggak penting dalam perjalanan organisasi pelajar Indonesia di Turki. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh perwakilan PPI wilayah se-Turki dan tamu kehormatan, termasuk Atase Pertahanan RI untuk Turki.

Diskusi yang berlangsung selama dua hari ini membahas berbagai persoalan organisasi dan menghasilkan rumusan strategis untuk masa depan. Salah satu hasil terpenting dari lokakarya ini adalah lahirnya Piagam Ankara, sebagai arah baru budaya organisasi PPI Turki.

Advertisement

Piagam Ankara disusun sebagai respon konkret atas tantangan yang selama ini dihadapi pelajar Indonesia di berbagai wilayah Turki. Dokumen ini berisi lima pilar utama yang menjadi dasar gerak organisasi satu tahun ke depan.

Kelima pilar tersebut mencakup advokasi dan pencegahan, kaderisasi dan pelatihan, kolaborasi akademik, peran sosial PPI Turki, serta semangat Path to Success. Seluruh poin tersebut dirancang untuk memperkuat organisasi dari dalam dan memperluas dampaknya ke luar.

PPI-turki-2.jpg

Ketua PPI Turki 2025, Naura Arifa, menegaskan bahwa Piagam Ankara bukan hanya hasil diskusi, tetapi harus menjadi kompas dalam tindakan. Ia mendorong agar seluruh PPI wilayah benar-benar menerapkan isi piagam dalam program kerja dan aktivitas masing-masing.

Menurutnya, transformasi organisasi tidak selalu dimulai dari hal besar, tetapi dari kebiasaan kecil yang konsisten dilakukan. Budaya baru ini diharapkan tumbuh dari komitmen bersama untuk saling menguatkan.

"Budaya baru ini kami bangun untuk memberdayakan diri, berkarya untuk komunitas, dan berjejaring demi masa depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Departemen PSDM PPI Turki, Widya Alya Rifa, menyampaikan bahwa proses penyusunan piagam melibatkan keresahan nyata dari wilayah. Setiap perwakilan datang dengan berbagai masalah yang kemudian didiskusikan secara terbuka dan solutif.

Dari situlah lahir poin-poin penting yang menjadi bagian inti Piagam Ankara. Harapannya, piagam ini dapat menjembatani kebutuhan dan semangat kerja kolektif PPI di seluruh Turki.

Dengan adanya Piagam Ankara, PPI Turki berupaya membangun budaya organisasi yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada pemberdayaan pelajar. Piagam ini tidak hanya menjadi dokumen simbolik, tetapi juga fondasi kerja nyata selama satu periode kepengurusan.

PPI Turki ingin memastikan bahwa setiap wilayah merasa didengar, didukung, dan diberdayakan. Melalui semangat bersama, PPI Turki terus melangkah sebagai rumah yang menguatkan seluruh pelajar Indonesia di negeri perantauan.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES