Peristiwa Internasional

Air India Jatuh, Saham Boeing Anjlok 8%

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:43 | 14.17k
Sebuah pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India, model yang sama yang jatuh hari ini. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)
Sebuah pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India, model yang sama yang jatuh hari ini. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Saham Boeing turun sekitar 8% menjadi $196,75 dalam perdagangan pra-pasar hari Kamis setelah pesawat Air India, Boeing 787 Dreamliner jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari kota Ahmedabad di India barat dengan membawa 242 orang penumpang.

Boeing 787 Dreamliner adalah salah satu jet paling canggih yang beroperasi dan para ahli mengatakan bahwa pesawat ini memiliki catatan keselamatan yang baik, tanpa kecelakaan fatal sebelumnya.

Advertisement

Boeing mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan awal dan sedang berupaya mengumpulkan informasi lebih lanjut.

Menteri Kesehatan Federal India mengatakan "beberapa orang" tewas dalam kecelakaan itu. Polisi mengatakan pesawat itu sedang menuju Bandara Gatwick di Inggris dan jatuh di daerah sipil dekat Bandara Ahmedabad.

Flightradar24, situs web yang melacak lalu lintas udara,l mengindikasikan, bahwa pesawat itu adalah Boeing 787-8 Dreamliner, salah satu pesawat penumpang terbaru yang beroperasi.

Penyebab kecelakaan masih belum jelas. Boeing mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengetahui laporan awal dan sedang berupaya mengumpulkan informasi lebih lanjut.

Boeing 787 adalah keluarga pesawat terbaru dengan catatan keselamatan yang kuat, tanpa kecelakaan fatal. Meskipun masalah baterai telah menyebabkan armada tidak bisa terbang dimasa lalu, tidak ada cedera yang dilaporkan.

Kecelakaan pesawat, yang diperkirakan menewaskan semua penumpang itu bisa mencoreng catatan keselamatan Dreamliner dan mempersulit upaya Boeing untuk membangun kembali kepercayaan terhadap keselamatan dan meningkatkan produksi.

Meskipun masalah baterai sebelumnya telah menyebabkan Boeing 787 yakni salah satu pesawat paling modern yang beroperasi terhenti beroperasinya pesawat berbadan lebar tersebut belum pernah mengalami kecelakaan fatal hingga insiden seperti Air India.

Namun, Boeing telah menghadapi pengawasan dan penundaan selama bertahun-tahun atas pesawat berbadan sempit 737 Max, yang telah dihentikan produksinya selama bertahun-tahun setelah kecelakaan fatal.

Mengomentari penurunan saham Boeing, seorang analis di IG Group, Chris Beauchamp mengatakan: "Ini adalah reaksi spontan (terhadap kecelakaan) dan ada kekhawatiran baru tentang masalah yang dialami pesawat Boeing dan Boeing sendiri dalam beberapa tahun terakhir."

Beberapa orang, termasuk mahasiswa kedokteran, tewas ketika bagian dari jet tersebut menghantam akomodasi dokter yang berpraktik di BJ Medical College dan Rumah Sakit Sipil.

Sisa-sisa badan pesawat dan roda pendaratan terlihat tergantung melalui lubang menganga di sisi yang tampak seperti kantin, dengan piring-piring makanan setengah jadi terlihat jelas di bangku-bangku di dalamnya.

"Bangunan yang tertimpa pesawat adalah asrama dokter... kami telah membersihkan hampir 70% hingga 80% area dan akan segera membersihkan sisanya," kata seorang perwira polisi senior kepada wartawan di lokasi kejadian.

Kementerian Kesehatan India mengonfirmasi bahwa "banyak yang tewas", tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Hingga pukul 11:30 waktu Inggris, sedikitnya 30 jenazah telah ditemukan dari bangunan yang rusak akibat kecelakaan tersebut, kata petugas penyelamat. 

Petugas pemadam kebakaran menyiram tumpukan puing yang membara dengan selang mereka sementara foto dan video yang diambil oleh warga yang ketakutan di Meghani menunjukkan gumpalan asap hitam tebal keluar dari lokasi kecelakaan.

Penyebab tragedi itu belum diketahui, tetapi rekaman menunjukkan pesawat turun secara terkendali dengan sudut hidung tinggi dan roda pendaratan dikerahkan.

Pesawat itu sempat menghilang dari pandangan di balik pepohonan dan bangunan sebelum bola api besar meletus di cakrawala. 

Jet itu diisi bahan bakar untuk penerbangan jarak jauh langsung ke Gatwick, sehingga ledakannya sangat dahsyat.

Penerbangan tersebut dilaporkan mencapai ketinggian hanya 625 kaki sebelum mulai turun, menurut layanan pelacakan penerbangan Flightradar 24, yang menyatakan sinyal transponder pesawat turun hanya beberapa detik setelah meninggalkan landasan pacu.

'Kami menerima sinyal terakhir dari pesawat pada pukul 08:08:51 UTC, beberapa detik setelah lepas landas,' katanya.

Pesawat 787-8 yang terlibat dalam kecelakaan hari Kamis dikirim pada tahun 2014 dan merupakan yang terkecil dari tiga varian.

Pesawat 787-8 ini biasanya bisa menampung 248 penumpang dan 787-9 yang lebih besar dan memiliki jangkauan lebih jauh bisa menampung 296 orang. Varian terbesar, 787-10, yang juga memiliki jangkauan terkecil, memiliki 336 kursi, menurut data Boeing.

Pesawat 787 bermesin ganda ini hadir dengan dua pilihan mesin, yang dipasok oleh GE Aerospace atau Rolls-Royce dari Inggris. Mesin pada pesawat yang jatuh itu dipasok oleh GE, yang menyatakan akan mendukung penyelidikan tersebut.

Tragedi Air India di Ahmedabad ini adalah yang pertama kalinya bagi Boeing 787 Dreamliner sejak pesawat tersebut diperkenalkan tahun 2011.

Meskipun maskapai penerbangan yang menggunakan pesawat Boeing mengalami masalah yang meluas dengan mesin 787, yang mengakibatkan banyak yang harus menghentikan operasi pesawat dan mengurangi penerbangan, namun catatan keselamatannya dalam layanan sejauh ini baik.

Tetapi regulator keselamatan AS, Federal Aviation Administration (FAA) telah menyelidiki beberapa kekhawatiran selama bertahun-tahun, termasuk penyelaman di udara pada penerbangan Latam tahun lalu.

Seorang whistleblower tahun lalu juga mendesak Boeing untuk menghentikan semua 787 Dreamliner di seluruh dunia, dalam sidang di Washington. Namun Boeing menolak klaim mantan teknisi tersebut dan mengatakan bahwa mereka sepenuhnya yakin dengan pesawat tersebut.

Ada lebih dari 1.100 unit 787 yang beroperasi di dunia dan sebagian besar maskapai penerbangan internasional besar menggunakannya.

Model ini digemari karena efisiensi bahan bakarnya yang jauh lebih baik dan tingkat kebisingannya yang lebih rendah daripada tipe sebelumnya.

Dua kecelakaan besar yang disebabkan oleh kesalahan pada pesawat Boeing terjadi pada tahun 2018 dan 2019 dengan menggunakan model 737 Max yang baru, di Indonesia dan di Ethiopia.

Model tersebut sempat dihentikan layanannya selama hampir satu tahun, sebelum diluncurkan kembali dan digunakan secara luas.

Sejarah keselamatan penerbangan India belum sepenuhnya baik, tetapi seiring berkembangnya industri penerbangan dan semakin banyaknya penerbangan penumpang, catatan keselamatannya juga semakin membaik.

Air India sekarang mengoperasikan sekitar 30 Unit Dreamliner, dan telah menggunakan pesawat jarak jauh buatan AS tersebut sejak 2012.

Sementara itu dari laman Boeing, pihak Boeing mengeluarkan pernyataan:
"Kami sedang menghubungi Air India terkait Penerbangan 171 dan siap membantu mereka. Doa kami menyertai para penumpang, awak pesawat, petugas tanggap darurat, dan semua yang terdampak." (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES