Indonesia Bersinar di Deretan Pemenang Korea Youth Summit 2025

TIMESINDONESIA, KOREA SELATAN – Dalam gelaran Korea Youth Summit 2025 yang diselenggarakan oleh Youth Break the Boundaries (YBB) di Seoul, kekuatan budaya, kreativitas, dan semangat kolaboratif menjadi sorotan utama.

Dari puluhan tim internasional yang hadir, delegasi dari Indonesia, khususnya MAN 2 Kota Malang, berhasil mencuri perhatian dunia dan membawa pulang lebih dari satu penghargaan prestisius.

Advertisement

Tampil Menawan di Parade Kostum: Indonesia Raih Best Costume Award

Salah satu segmen yang paling dinanti dalam forum ini adalah Parade Kostum Tradisional. Delegasi dari MAN 2 Kota Malang sukses menyita perhatian dan memenangkan Best Costume Award di dua kategori.

• Kategori Laki-laki: Nijananda Isha Al Farisy
• Kategori Perempuan: Aulia Azizahra Rusdy

Nijananda mengenakan busana adat Sunda yang dikenal dengan nama Mojang Jajaka, lengkap dengan kain batik, pakaian kuning cerah, dan penutup kepala khas Sunda. Sementara Aulia tampil anggun dalam balutan busana adat Sumatra berwarna merah dan emas. Penampilan mereka dinilai unggul karena percaya diri, autentik, dan membawa pesan budaya yang kuat di hadapan audiens internasional.

Membawa Budaya ke Panggung Dunia: MAN 2 Kota Malang Raih Best Content Award

Selain dalam parade kostum, MAN 2 Kota Malang juga berhasil membawa pulang Best Content Award berkat presentasi luar biasa bertema Busana Adat Madura.

Tim ini menyuguhkan konten edukatif dengan pendekatan visual yang menarik dan narasi yang kuat, menggambarkan keunikan serta sejarah dalam pakaian adat Madura yang masih relevan hingga kini.

Tim pemenang ini terdiri dari tujuh siswa berbakat:

• Rania Alyanada Nadhira
• Khalisha Al Hanun Thamrin
• Aulia Azizahra Rusdy
• Salman Ahmad Farras
• Nijananda Isha Al Farisy
• Muhammad Akmal Farouq Hilmi
• Ghani Yusuf Kannabi

Menurut dewan juri, tim ini unggul dalam akurasi informasi, kekuatan pesan, kreativitas, serta kemampuan kerja sama tim yang solid. Seperti kelompok lainnya, mereka juga mengeluarkan kemampuan terbaik dalam kesempatan tersebut.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya, Pak Yoga, seluruh warga sekolah, dan teman-teman saya. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena kami diberi kesempatan untuk mengikuti acara ini dan meraih penghargaan," ungkap Rania.

Kolaborasi Global: Group 1 Raih Best Group Award

Selain prestasi dari Indonesia, Best Group Award jatuh kepada Group 1, yang terdiri dari:

• Badar Salim Sulaiman Alfarsi
• Samantha Annisa Nurfadilla
• Maria Fernanda Camara
• Abdul Rahim Ali Mussa

Dengan visi berjudul "Celebrating Cultural Diversity in Community Design", mereka menawarkan solusi desain kota yang inklusif dan berkelanjutan, terinspirasi dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 11. Ide mereka mencakup:

• Mengaktifkan ruang publik dengan program komunitas
• Memberdayakan pemuda melalui mikro-grant
• Menciptakan ruang aman untuk ekspresi dan dukungan emosional
• Menyelenggarakan inisiatif ramah lingkungan seperti ecobrick
• Mengedepankan aksesibilitas universal

Kekuatan tim ini terletak pada komunikasi efektif, partisipasi seimbang, serta penggabungan berbagai perspektif budaya.

Best Presenter Awards: Mengangkat Suara Pemuda Global

Penghargaan bergengsi Best Presenter diberikan kepada peserta yang menonjol dalam penyampaian presentasi.

Kategori Junior:

• Uranzaya Bayarsaikhan (Perempuan)
• Julius Achilles Yusingbo (Laki-laki)

Kategori Senior:

• Maria Fernanda Camara (Perempuan)
• Jean-Luc Honetana (Laki-laki)

Keempat peserta dinilai berdasarkan struktur presentasi, kekuatan pesan, penguasaan materi, serta gaya penyampaian yang inspiratif. Mereka membuktikan bahwa komunikasi publik adalah alat penting untuk memimpin perubahan.

“Hari ini penuh dengan budaya, ide, kreativitas perpaduan luar biasa dari berbagai negara. Saya senang bisa pulang membawa trofi ini untuk Meksiko. Saya ingin mengajak pemuda dari Amerika Latin dan Karibia untuk ikut tahun depan, memperkuat strategi budaya kita dan membagikannya ke dunia," ungkap Maria Fernanda Camara dari Meksiko.

Dari kostum hingga konten, dari kolaborasi hingga presentasi, Korea Youth Summit 2025 menjadi bukti nyata bahwa pemuda dari berbagai belahan dunia siap memimpin dengan suara, gagasan, dan tindakan yang bermakna. Kemenangan-kemenangan ini menunjukkan bahwa ketika pemuda bersuara dengan keyakinan dan visi yang kuat—dunia tak hanya mendengar, tetapi juga ikut terinspirasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.