Peristiwa Internasional

Gempa Dahsyat dan Tsunami Kamchatka Rusia, Tidak Ada Laporan Korban Jiwa

Rabu, 30 Juli 2025 - 14:31 | 35.59k
Gelombang tsunami saat melanda Kepulauan Kuril utara Rabu dini hari tadi menyusul gempa bumi dahsyat di Samudra Pasifik, yang mendorong evakuasi penduduk dari kota pesisir Rusia Severo-Kurilsk. (FOTO: Rusia Today)
Gelombang tsunami saat melanda Kepulauan Kuril utara Rabu dini hari tadi menyusul gempa bumi dahsyat di Samudra Pasifik, yang mendorong evakuasi penduduk dari kota pesisir Rusia Severo-Kurilsk. (FOTO: Rusia Today)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gempa bumi dahsyat berskala 8,7 SR mengguncang wilayah terpencil Timur Jauh Rusia, Rabu (30/7/2025) tengah hari waktu Kamchatka, sekitar pukul 03:00 waktu Moskow, 00:00 GMT, sekitar 2.700 orang dievakuasi ke lokasi aman di Kepulauan Kuril.

Hingga siang ini tidak ada laporan langsung mengenai korban jiwa atau kerusakan besar. Tetapi sebuah pabrik pengolahan ikan Alaid di Severo-Kurilsk tenggelam, namun seluruh karyawannya telah dievakuasi lebih dulu dari fasilitas tersebut menyusul peringatan tsunami

Advertisement

"Akibat ancaman tsunami, sekitar 2.700 orang, termasuk hampir 600 anak-anak juga telah dievakuasi ke daerah aman di Kepulauan Kuril," kata sumber tersebut.

Ini adalah gempa terkuat di wilayah itu sejak 1952.

Gempa bumi ini mengakibatkan gelombang tsunami menghantam wilayah pesisir kota Severo-Kurilsk bahkan sampai Hawaii dan Jepang.

Para ahli seismologi di sana mencatat gempa bumi kuat otu berkekuatan 7,1,150 kilometer dari Petropavlovsk-Kamchatsky.

Tetapi kemudian, cabang Kamchatka dari Layanan Geofisika Terpadu Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia melaporkan bahwa besarnya, menurut berbagai perkiraan, mencapai 8,7.

Pusat gempa berada 149 kilometer arah tenggara ibu kota daerah pada kedalaman 17 kilometer.

Para ahli seismologi mencatat gempa bumi susulan yang kuat juga terjadi dengan kekuatan 5,1-5,8 di tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, di ibu kota daerah tersebut, getaran dirasakan dengan kekuatan 3 titik.

Ancaman tsunami kemudian diumumkan di pesisir Teluk Avacha.

Beberapa saat kemudian tsunami dengan tinggi gelombang 3-4 meter terekam di distrik Yelizovsky Kamchatka, dekat stasiun cuaca Vodopadnaya.

Gelombang pertama tsunami menghantam bagian pesisir kota Severo-Kurilsk di pulau itu. Penduduk sempat dievakuasi ke bukit.

Total delapan gempa bumi berkekuatan lebih dari 5 terjadi di lepas pantai Kamchatka dalam satu jam. Getaran terjadi pada kedalaman 7 hingga 100 kilometer.

Para ahli memperkirakan akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan hingga 7,5 SR setidaknya selama sebulan.

Menghantam Hawaii

Gelombang tsunami akibat gempa di Kamchatka ini juga menghantam Hawaii dan Jepang, meski ombaknya kecil jika diukur secara vertikal.

Layanan darurat di Hawaii memperingatkan bahwa keadaan aman baru akan diberikan selama beberapa jam, dan mendesak warga untuk mengambil tindakan menyelamatkan diri.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk beberapa bagian Kepulauan Aleut Alaska dan peringatan untuk beberapa bagian Pantai Barat, termasuk California, Oregon, dan Washington.

Gempa tersebut telah memicu gelombang tsunami yang menghantam Kepulauan Kuril, Jepang, dan Rusia, di Samudra Pasifik. Belum dilaporkan  adanya korban jiwa akibat gempa yang menyebabkan tsunami tersebut.

Gubernur Hawaii mengatakan belum ada 'gelombang konsekuensi' sejauh ini. "Belum mengalami gelombang bencana, yang merupakan kelegaan besar bagi kami," ujar Gubernur Josh Green kepada para wartawan. "Sungguh suatu berkah karena tidak ada laporan kerusakan," tambahnya.

Namun, ia memperingatkan bahwa telah menyaksikan air surut yang signifikan beberapa kali di Haleiwa, dan ada dua gelombang yang terukur datang melalui Atol Midway. "Jadi itulah yang menjadi perhatian kami," katanya lagi 

"Sampai kita melihat apa yang terjadi di Pulau Besar dan seluruh kepulauan yang mengelilinginya, kita belum merasa siap untuk mulai melihat dan mengatakan bahwa kita sudah aman," kata Green, seraya menambahkan bahwa setidaknya butuh dua hingga tiga jam sebelum itu terjadi.

"Sejauh ini, untuk saat ini, semuanya baik-baik saja," katanya lagi.

Denyut laut dari gempa bumi Semenanjung Kamchatka, Timur Jauh Rusia ini  telah mencapai daratan Jepang, tetapi ukurannya tampak membingungkan.

Gelombang terbesar sejauh ini tercatat hampir 24 inci, gelombang kecil jika dibandingkan dengan ombak laut. Gelombang tersebut tiba di pulau Hokkaido dan Honshu di Jepang tak lama setelah pukul 13.00 waktu setempat, menurut badan meteorologi negara tersebut.

Menurut Survei Geologi AS, gempa bumi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka Rusia ini merupakan gempa bumi terbesar keenam yang pernah tercatat, bersama dengan gempa bumi tahun 2010 di lepas pantai Chili. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES