Peristiwa Nasional

Menlu: Pembebasan Sandera Harus Sangat Hati-Hati

Rabu, 03 Agustus 2016 - 14:07 | 35.07k
Menlu Retno Marsudi. (Foto: Antara)
Menlu Retno Marsudi. (Foto: Antara)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pembebasan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok sipil bersenjata di Filipina Selatan memerlukan langkah yang sangat hati-hati.

"Dari pantauan lapangan sampai tadi malam, suasana di lapangan sangat dinamis dan memerlukan suatu pendekatan yg sangat hati-hati," kata Retno usai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickramasinghe di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Advertisement

Ia mengatakan keselamatan sandera merupakan prioritas utama dalam setiap upaya pembebasan sandera. Retno mengaku telah melaporkan ke Presiden Joko Widodo tentang situasi terkini penyanderaan di Filipina.

"Komunikasi kita jalin terus dan kemarin kita bicara ke keluarga. Kita yakinkan kepada keluarga mengenai komitmen pemerintah untuk sesegera mungkin dapat membebaskan, tetapi situasi lapangan dari waktu ke waktu tidak sama. Kesulitan-kesulitan di lapangan tidak sama dan kesulitan-kesulitan di lapangan tidak pada tempatnya bila disampaikan kepada keluarga," katanya.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan,WNI yang disandera di Filipina posisi berada di dua tempat berbeda. Sebanyak 10 WNI berada di Panamao. Sedangkan tiga lainnya terpisah di Pulau Lapac.

Semua WNI adalah anak buah kapal (ABK) yang membawa batubara dari wilayah Indonesia ke Filipina.

Sementara itu, dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickramasinghe. Kedua negara membahas kerja sama kontraterorisme.

"Setiap bicara dengan radikalisme, ekstremisme dan terorisme maka Indonesia selalu di pihak terdepan yang diajak kerja sama," kata Retno.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Antara News

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES