Kapolri: Kekuatan Teroris Poso Semakin Lemah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memastikan kekuatan kelompok Santoso atau Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) semakin lemah menyusul tertangkapnya Basri yang memimpin kelompok teroris tersebut.
Basri merupakan orang yang paling disegani dan menjadi pemimpin di kelompok MIT sepeninggal Santoso yang juga tewas dalam sebuah baku tembak Juli 2016 lalu.
Advertisement
BACA JUGA: Basri, Pengganti Santoso Tertangkap di Hutan Poso
"Dengan tertangkapnya Basri, kekuatan kelompok Santoso sudah sangat lemah," kata Tito di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (14/9/2016).
"Basri ini target nomor dua. Dan ini penting, karena berhasil ditangkap hidup-hidup," ucap Tito.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi, menambahkan, penangkapan Basri diawali dari baku tembak antara Satgas Tinombala dengan kelompok MIT di kawasan hutan Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah pukul 09.00 WIB.
Andika Putra, seorang terduga teroris dari kelompok tersebut pun tewas dilaporkan tewas.
"Pagi ini pukul 09.00 WIB terjadi baku tembak. Kemudian kami temukan mayat atas nama Andika," kata Rudy. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : Berbagai Sumber |