Beras BULOG Dioplos, Mendag Inginkan Pengusutan Tuntas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku terkejut dengan terbongkarnya kasus pengoplosan beras BULOG dengan beras curah. Untuk itu ia meminta Bareskrim Polri untuk mengusut tuntas kasus yang diduga melibatkan mafia beras tersebut.
"Kami apresiasi dan mendukung Bareskrim. Kami juga meminta (kasus beras oplosan ) itu untuk segera dibongkar, dan diusut tuntas," ujarnya menyikapi penggerebekan gudang beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur pada Kamis (6/10/2016) kemarin.
Advertisement
Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Bareskrim demi mendukung penuh pembongkaran kasus pengoplosan beras tersebut. Setelah kasus tersebut selesai nantinya, pemerintah akan mengambil langkah supaya hal serupa tidak terjadi lagi.
"Saya lebih cenderung untuk lihat sistem (distribusi), bagaimana itu bisa terjadi dengan sistem yang ada. Kemudian kita ambil langkah supaya hal tersebut tidak terjadi lagi. Biarkan Bareskrim secara penuh memeriksa kasus tersebut jangan diganggu," imbuhnya.
Terbongkarnya kasus ini bermula dari penggerebekan gudang sindikat mafia beras di Blok T2 Pergudangan Beras Induk, Cipinang oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri. Selain itu, polisi juga menggerebek sebuah gudang nomor 35 BULOG Divre DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dari penggerebekan itu, berhasil disita ratusan ton beras yang telah dicampur. Saat ditangkap, pelaku As alias Su dan pemilik gudang beras bernama TI tengah mengoplos beras BULOG bersubsidi dari Thailand dengan beras lokal dari Demak. Beras oplosan itu kemudian dijual pelaku ke pasaran sebagai beras premium.
Pengungkapan kasus ini sendiri berawal dari kecurigaan data BULOG Divre DKI Jakarta yang menyatakan ada pengiriman 400 ton beras dari BULOG ke PT DSU. Padahal, perusahaan itu bukan distributor yang ditunjuk menerima beras impor tersebut. Setelah diselidiki, diketahui jika beras dari PT DSU itu mengalir ke gudang milik TI dan As. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Antara News |