Misi Perdamaian, Pasukan Garuda Berangkat ke Lebanon

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Garuda berangkat menuju Lebanon dalam rangka misi perdamaian PBB. Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo memimpin langsung upacara militer pemberangkatan Pasukan Garuda.
Sebanyak 1.169 prajurit TNI tergabung dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda (Satgas Konga) Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) Tahun 2016-2017, diberangkatkan menuju Lebanon dalam upacara militer, Selasa (13/12/2016) di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Advertisement
Jenderal Gatot Nurmantyo berpesan, Pasukan Garuda harus menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan kepercayaan dunia internasional. Wujudnya dengan menunjukkan prestasi, kinerja dan dedikasi yang tinggi.
Panglima TNI juga menginstruksikan kepada para prajurit yang tergabung dalam Pasukan Garuda memperhatikan prosedur tetap yang berlaku di wilayah tempat tugas dimanapun para prajurit ditempatkan.
Nama Pasukan Garuda, kata mantan KSAD ini, diberikan oleh Presiden Soekarno yang diambil dari lambang Burung Garuda. Lambang tersebut merupakan simbol keperkasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang terkandung maksud agar Garuda ini membumbung tinggi di angkasa dan dikenal di seluruh dunia sebagai pasukan yang terbaik.
"Lambang Garuda yang terpatri didadamu dengan Merah Putih dilengan kirimu sejak pertama Pasukan Garuda hingga yang saat ini, telah mengukir nama terbaik dan tidak ada yang bisa mengalahkan nama harum Pasukan Garuda dari semua pasukan PBB," ucap Gatot.
Gatot mengingatkan, penugasan ini merupakan tugas istimewa karena dipercaya menjadi duta TNI, duta bangsa dan negara di forum internasional.
"Apa yang kalian kerjakan di sana, itu akan menjadi cerminan kualitas TNI dihadapan tentara negara lain, sekaligus menjadi ukuran bagi bangsa dan negara lain dalam memandang dan memposisikan Indonesia di forum internasional," tandasnya.
Dia menegaskan, para prajurit yang terpilih menjadi bagian dari Pasukan Garuda merupakan pilihan melalui seleksi ketat dan panjang.
"Kalian adalah prajurit-prajurit terpilih, prajurit-prajurit terbaik saat ini, maka kalian diberikan kepercayaan untuk melaksanakan tugas membawa nama bangsa Indonesia," tegasnya.
Sebanyak 29 wanita tergabung dalam 1.169 prajurit TNI. Ribuan prajurit ini terbagi dalam beberapa Satgas, yaitu Satgas Force Head Quarter Support Unit Konga (FHQSU) XXVI-I-1 (50 personel), Batalyon Mekanis (Yonmek) XXIII-K (850 personel), dan Force Protection Company (FPC) XXVI-I-2 (150 personel).
Satgas selanjutnya, yaitu Military Police Unit (MPU) XXV-I (75 personel), Military Community Outreach Unit (MCOU) XXX-G (18 personel), Civil Military Coordination (CIMIC) XXXI-G (6 personel), Level II Hospital XXXIX-H (9 personel), dan Milstaf Seceast Unifil (11 personel), serta Maritime Task Force (MTF) XXVIII-I yang sudah berada di Lebanon. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TNI.Mil |