Peristiwa Nasional

Ini Kronologi OTT KPK di Kantor BPK dan Kemendes PDTT

Sabtu, 27 Mei 2017 - 21:19 | 39.77k
Ketua KPK Agus Rahardjo (Foto: Lensaindonesia)
Ketua KPK Agus Rahardjo (Foto: Lensaindonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam sebuah konperensi pers, Ketua KPK Agus Rahardjo menyampaikan kronologi Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kantor BPK dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada Jumat (26/5/2017).

"Setelah KPK melakukan pengecekan informasi dari masyarakat tentang terjadinya tindak pidana korupsi, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan pada Jumat, 26 Mei 2017 di 2 lokasi yaitu kantor BPK RI dan kantor Kementerian Desa Pembangundan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atau Kemendes PDTT," kata Agus di gedung KPK Jakarta, Sabtu (27/5/2017).

Advertisement

Pada pukul 15.00 WIB tim KPK mendatangi kantor BPK RI di Jalan Gatot Subroto. Dalam peristiwa itu telah diamankan 6 orang yaitu ALS (Ali Sadli) auditor BPK, RS (Rochmadi Saptogiri) eselon 1 BPK, JBP (Jarot Budi Prabowo) eselon 3 Kemendes, sekretaris RS, sopir JBP dan 1 orang satpam.

Selanjutnya tim menemukan uang Rp40 juta di ruangan Ali Sadli. "Uang Rp 40 juta yang diduga merupakan bagian total komitmen Rp 240 juta karena sebelumnya di awal Mei sudah diserahkan Rp 200 juta," ungkap Agus.

Selain uang Rp 40 juta, tim KPK juga menemukan Rp 1,145 miliar dan 3.000 dolar AS di brankas Rochmadi, namun uang itu belum diketahui apakah juga berasal dari Sugito atau pihak lain.

Tim lalu bergerak ke kantor Kemendes PDTT di Jalan TMP Kalibata, Jakarta Selatan pada pukul 16.20 WIB.

"Tim KPK mengamankan Irjen Kemendes PDTT SUG dan untuk keamanan barang bukti, dilakukan penyegelan di sejumlah ruangan. Di BPK disegel 2 ruangan yaitu di ruang ALS dan RS sedangkan di Kemendes PDTT ada 4 ruangan yang disegel yaitu di 2 ruangan JBP, ruang biro keuangan dan ruangan SUG," tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES