Gus Ipul: Kekerasan di Rohingya Tak Bisa Dibiarkan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengecam tindakan militer dan Pemerintah Myanmar yang telah menyiksa dan membunuh etnis Muslim Rohingnya.
Menurut Gus Ipul, kekerasan dan pembunuhan itu jelas melanggar HAM dan bahkan bisa disebut juga sebagai pembunuhan massal. "Ini tak bisa dibiarkan," tegas Gus Ipul dengan nada agak tinggi.
Advertisement
Karenanya, Gus Ipul mendesak dunia dan PBB segera turun tangan. Kekejaman terhadap suku asal Negara Bagian Rakhine ini tidak bisa dibiarkan.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar beber Gus Ipul, Indonesia juga harus ikut ambil bagian untuk menyelamatkan suku Rohingnya.
Dari itu, Gus Ipul berharap umat Islam di seluruh dunia bersatu untuk selalu mendoakan dan memberikan bantuan pada suku Rohingnya.
"Kepada suku Rohingnya, tabahlah. Teruslah berjuang karena Allah akan selalu memberi pertolongan bagi orang-orang yang dizalimi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kekerasan dan penyiksaan terus dialami oleh Suku Rohingnya yang ada di Myanmar.
Kekerasan mematikan semakin memburuk di negara bagian Rakhine tersebut.
Dalam tiga hari terakhir ini setidaknya sudah hampir 100 orang tewas akibat bentrok antara Suku Rohingnya dengan tentara setempat.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |