Prestasi Pemuda Generasi Z Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1995 sampai dengan tahun 2010. Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Y, generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Y dengan teknologi yang semakin berkembang.
Generasi Z disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet. Mereka yang ada di generasi ini mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya.
Advertisement
Pemuda generasi Z juga memiliki prestasi yang membanggakan, seperti halnya pemuda di generasi sebelumnya. Berikut beberapa pemuda generasi Z Indonesia yang memiliki prestasi membanggakan, bahkan hingga tingkat dunia.
1. Tim Robot Ichiro ITS Surabaya
Setelah meraih juara kedua Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid pada Kontes Robot Indonesia (KRI) 2017 yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada 9 Juli lalu, tim robot Ichiro dari kontingen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali meraih prestasi di ajang internasional.
Tim Ichiro telah menyelesaikan kompetisi Federation of International Robot-Soccer Association Humanoid Robot Cup (FIRA Hurocup) 2017 yang diselenggarakan sejak tanggal 23 Agustus lalu di Kaohsiung, Taiwan, dengan membawa pulang sejumlah prestasi membanggakan.
Merebut piala Juara Umum pada kontes tersebut, sejumlah 3 tim yang dikirimkan oleh ITS berhasil meraih sebanyak 14 penghargaan. Diantaranya adalah Juara umum peringkat 1 kidsize (Tim Ichiro 2), Juara umum peringkat 3 kidsize (Tim Ichiro 1), dan Juara umum peringkat 3 adult size (Tim Ichiro 3).
2. Joey Alexander
Joey Alexander, lahir di Denpasar, 25 Juni 2003 adalah pianis cilik asal Indonesia. Dalam usia sangat muda (7 tahun) ia telah menguasai teknik permainan piano dan improvisasi yang sangat penting dalam aliran musik jazz. Ia merilis album musik perdananya yang berjudul "My Favorite Things" pada tanggal 12 Mei 2015 di usia 11 tahun di bawah Motema Record, New York.
Melalui album ini, Joey mendapatkan nominasi Anugerah Grammy untuk dua kategori, yaitu Best Instrumental Jazz Album (My Favorite Things) dan Best Jazz Solo Improvisation (Giant Steps dari album tersebut). Ia juga bekesempatan tampil sepanggung dengan Adele, Taylor Swift, Ed Sheeran, Bruno Mars di Grammy Awards 2016. Ia juga menjadi Artis Asia Tenggara pertama yang tampil di acara bergengsi tersebut.
3. Aditya Bagus Arfan
Anak muda kelahiran tahun 2006 ini menorehkan prestasi yang membanggakan di tahun 2016 dengan berhasil meraih medali emas kejuaraan catur Asean kategori U-10 di Thailand pada bulan Juni 2016. Ia juga berhasil menjadi 5 pecatur terbaik kejuaraan catur Internasional di Malaysia pada Desember 2016 yang lalu.
Prestasi yang ia telah ia peroleh sejauh ini akan menjadikan ia harapan baru masyarakat terhadap atlet muda Indonesia di masa yang akan datang.
4. Tim None Developers dari Universitas Trunojoyo
Imagine World Cup adalah kompetisi teknologi tingkat dunia yang diselenggarakan oleh perusahaan Microsoft. Pada tahun 2016 beberapa anak muda Indonesia yang tergabung dalam tim None Developers dari Universitas Trunojoyo, berhasil meraih juara dua dunia dalam kategori game yang diberi nama "froggy & the Pesticide". Games ini memiliki pesan untuk meningkatkan perhatian dan pemahaman dampak penggunaan pestisida terhadap lingkungan.
Dalam kompetisi yang sama, ada juga kategori lain yang dilombakan yaitu Online Challenges. Dalam kategori ini, tim Monolight berhasil meraih juara dengan menciptakan games ilusi 2D bergenre puzzle adventure game yang berjudul "Monolight". (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Siska Febrina |
Sumber | : Berbagai Sumber |