Mengapa Seragam Pramuka Berwarna Cokelat? Ini Sejarahnya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Warna cokelat identik dengan Pramuka. Warna cokelat ini juga menjadi salah satu seragam sekolah yang wajib dikenakan. Seragam serba cokelat ini pun juga dipakai saat Hari Pramuka yang ke-57 tahun ini. Seragam warna cokelat ini pun dikenal dengan seragam pramuka. Mengapa seragam Pramuka ini berwarna cokelat?
Seragam Pramuka berfungsi sebagai identitas untuk meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Tak hanya itu, penggunaan seragam Pramuka juga dibuat agar anggota yang mengenakannya dapat berakhlak sesuai Satya dan Dharma Pramuka.
Advertisement
Apapun tingkatannya, setiap anggota Pramuka selalu tampil dengan kemeja berwarna cokelat muda lengkap dengan setangan leher berwarna merah-putih sebagai perlambang Indonesia, dipadukan dengan celana dan rok berwarna cokelat tua. Tak lupa pula berbagai jenis penutup kepala yang juga berwarna cokelat.
Nuansa cokelat yang dipilih tentu tak sembarangan. Ada sederet alasan menjadi faktor mengapa warna cokelat begitu identik dengan Pramuka.
Pertama adalah alasan untuk mengenang jasa pahlawan. Konon, cokelat adalah warna yang mendominasi di medan perang. Warna itu digunakan oleh sederet pejuang kemerdekaan saat melawan penjajah merebut kemerdekaan.
Warna cokelat sengaja dipilih agar anggota Pramuka tak lupa pada semangat dan jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk negara. Hal itu secara resmi tercantum pada Bab I Pasal 5 Ayat B dalam Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Anggota Gerakan Pramuka.
Tak hanya itu, warna cokelat juga diyakini sebagai metafora tanah dan air di seantero Nusantara. Mengutip berbagai sumber, warna cokelat muda pada kemeja mencerminkan air yang mengalir di seluruh negeri. Sedangkan warna cokelat tua pada rok atau celana menggambarkan warna tanah di Indonesia. Sementara warna merah-putih pada setangan leher bermakna bahwa anggota Pramuka harus siap mempertahankan kibaran bendara di tanah airnya.
Ketiga adalah warna cokelat tunas kelapa sebagai perlambang Pramuka yang diciptakan oleh salah satu tokohnya, Soenardjo Atmodipurwo.
Tunas kelapa diartikan sebagai tunas penerus bangsa. Buah kelapa yang tahan lama menggambarkan sifat anggota Pramuka yang kuat secara jasmani dan rohani. Selain itu, buah kelapa yang bisa tumbuh di mana saja menyiratkan harapan agar anggota Pramuka mampu beradaptasi dalam kondisi apa pun.
Terakhir adalah alasan yang merunut pada sejarah awal gerakan kepanduan dunia. Sebagai pencetus Pramuka, Lord Baden Powell getol berpetualang mengelilingi bukit, gunung, hutan, dan laut. Kotor karena tanah dan lumpur adalah hal yang biasa baginya. Medan perjalanan yang dipenuhi oleh tanah dan lumpur pelan-pelan membikin pakaiannya berubah warna menjadi cokelat. Alhasil, Powell menginisiasikan agar warna cokelat menjadi seragam anggota Pramuka.
Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan. Selamat Hari Pramuka yang ke-57. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : CNN Indonesia |