Peristiwa Nasional Ekspedisi Gubernur

Di RSUD Zainal Abidin, dr Hendra Zufry Terangkan Inovasi Ini ke Ekspedisi Gubernur

Sabtu, 08 September 2018 - 07:13 | 386.30k
Dokter Hendra Yufri saat di temui tim ekspedisi di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, Kamis 6 Septermber 2018. (FOTO: Rizki Dwi Putra/Tim Ekspedisi/TIMES Indonesia)
Dokter Hendra Yufri saat di temui tim ekspedisi di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, Kamis 6 Septermber 2018. (FOTO: Rizki Dwi Putra/Tim Ekspedisi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDA ACEH – Inovasi Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di bidang kesehatan patut diacungi jempol. Kepada tim Ekspedisi GubernurNova menyampaikan bahwa memang sektor kesehatan menjadi inovasi unggulan dari Pemprov Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Salah satunya tercermin di RSUD Zainal Abidin yang memiliki dokter ahli gondok, dr Hendra Zufry SpPD.  

Di rumah sakit yang berbagai keunggulan, baik dari aspek manajemen, kecanggihan peralatan, dan kemampuan handal dari para tenaga medis, ini dr Hendra Zufry SpPD merupakan dokter pertama di Indonesia yang mampu melakukan pengobatan penyakit gondok tanpa sayatan operasi.

Advertisement

Dokter Hendra Zufrymenangani penyakit gondok ini menggunakan teknologi canggih. Yakni melalui Radio Frequensi Ablasi (RFA) dan Ethanol Ablasi (EA).

sistem-cara-kerja-penyembuhan-penyakit-gondok.jpgDokter Hendra Yufri saat menunjukan sistem cara kerja penyembuhan penyakit gondok kepada tim ekspedisi di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, Kamis 6 Septermber 2018. Dokter hendra satu-satunya dokter di Indonesia yang bisa menyembuhkan penyakit gondok tanpa melalui operasi bedah. (FOTO: Rizki Dwi Putra/ Tim Ekspedisi)

Tindakan EA merupakan cara yang dilakukan untuk penyembuhan tumor di kelenjar gondok tanpa sayatan dengan waktu terapi 30-60 menit untuk setiap pasien. Penanganan gondok Ethanol Ablasi tidak butuh alat yang mahal.

Selain menggunakan EA, RSUD Zainal Abidin juga menggunakan tindakan melalui Radio Frequensi Ablasi (RFA). Alat ini didatangkan langsung pihak rumah sakit dari Singapura.

“Untuk penanganan panyakit gondok berbentuk cairan sudah dapat dilakukan di RSUZA, sementara untuk yang berbentuk solid dengan RFA ini. Jadi, yang berbentuk cairan dapat dilakukan melalui ethanol ablasi dengan menyedot cairan menggunakan jarum, kemudian memasukkan ethanol,” terangnya.

Proses penyembuhan itu, pasien dapat langsung pulang. Karena gondok tersebut akan mengecil dengan adanya ethanol yang dimasukkan untuk menghancurkan jaringan-jaringan kelenjar. Ethanol itu tidak akan merusak jaringan sehat dan keberhasilannya mencapai 95 persen.

“Untuk yang solid dapat saja dilakukan melalui EA, namun lebih tepat melalui RFA, menggunakan elektrode berbentuk jarum untuk menghantarkan panas pada gondok yang solid,’’ terangnya.

Berbagai inovasi RSUD Zainal Abidin ini juga dilihat langsung oleh tim Ekspedisi Gubernur. Termasuk dr Hendra Zufry SpPD yang dikenal sebagai dokter yang cukup inovatif ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES