Kisah Pegawai ATC di Bandara Palu yang Gugur dalam Tugas Demi Pesawat Lepas Landas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Antonius Gunawan Agung, pegawai Air Traffic Control (ATC) AirNav Indonesia di Bandara Mutiara Palu, Sulawesi Tengah, menjadi salah satu korban meninggal akibat gempa Donggala, Jumat (28/9/2018) berkekuatan magnitudo 7,4.
Antonius, pria kelahiran 24 Oktober 1996 tengah bertugas memandu pesawat Batik Air rute Palu - Makassar lepas landas (take off).
Advertisement
"Safe flight take care," ucapnya kepada Kapten Ricosetta Mafella yang menerbangkan pesawat Batik Air saat itu.
Gempa mengguncang, salah satu tower ATC di Bandara Mutiara Sis Al Jufri roboh. Usai menunaikan tugas, Antonius mencoba menyelamatkan diri dari salah satu tower, dengan cara melompat.
Dia mengalami luka parah. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak lagi tertolong. Dia meninggal dalam tugas, memastikan pesawat bisa lepas landas (take off) dengan selamat.
Kisah Andi beredar luas di media sosial, berikut foto dirinya. Andi menunjukkan diri sebagai milenial yang bertanggung jawab dalam tugas.
Seperti dalam akun twitter: @MurthadaOne, kisah Antonius Agung dipublikasikan. Warganet meresponnya. "Respect and prayer. Alfatihah," cuit akun twitter @dittopranowom.
AirNav Indonesia menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Antonius.
"Telah wafat saat menjalankan tugasnya sebagai personel layanan navigasi penerbangan, Saudara Anthonius Gunawan Agung, Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia Cabang Palu pada Sabtu (29/09)," cuit akun resmi @AirNav_Official.
Gempa Donggala dan tsunami di Palu, Sulteng menimbulkan duka mendalam. Tercatat hingga Sabtu siang (29/9/2018), korban meninggal dunia mencapai 384 orang. Ratusan korban luka-luka dan ribuan bangunan rusak. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |