Peristiwa Nasional Lion Air JT610 Jatuh

Tim SAR Telusuri Pantai Tanjung Pakis Sepanjang 30 Kilometer

Senin, 05 November 2018 - 09:02 | 57.92k
ILUSTRASI. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
ILUSTRASI. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Operasi pencarian penumpang pesawat Lion Air JT610, Senin (5/11/2018) hari ini juga diperluas hingga radius 15 kilometer ke arat Barat dan 15 kilometer ke arah timur dari titik pantai Tanjung Pakis.

Pencarian di wilayah daratan itu juga melibatkan Tim SAR Gabungan serta dibantu SAR Darat. "Sebab dimungkinkan setelah sekian hari, body part penumpang pesawat itu terbawa arus hingga ke tepian pantai ke arah daratan," kata Kabasarnas, Marsdya TNI M. Syaugi. 

Advertisement

Syaugi mengatakan, perpanjangan operasi selama tiga hari akan dilakukan dengan maksimal.

Hingga Minggu (4/11/2018) malam, Basarnas telah mengevakuasi 138 kantong jenazah ke Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok. Semua kantong telah diberi label oleh tim DVI untuk selanjutnya dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati. 

Sejak pagi hingga Minggu malam penemuan Basarnas memang cukup signifikan, yaitu 33 kantong jenazah. Banyaknya temuan tersebut telah memantik semangat tim SAR yang sudah bekerja siang dan malam, baik di lokasi pencarian Perairan Karawang maupun tim pendukung yang ada di Posko Terpadu.

"Yang pasti, tim SAR yang terlibat dalam operasi ini, mulai Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, BPPT, KNKT, KKP, Bea Cukai, Pertamina, dan seluruh Potensi SAR yang ada, masih bersemangat, optimis bisa menemukan korban lainnya," tambah Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto saat konferensi pers. 

Target pelaksanaan operasi hari ini tetap sama, yakni penumpang pesawat, CVR dan serpihan pesawat. Total personel yang dilibatkan tak kurang dari 1200 an orang yang didukung pesawat helikopter, lebih dari 60 kapal laut dan puluhan ambulans di daratan. Pencarian meliputi prioritas 1 untuk pencarian bawah laut yang terbagi dalam 2 sektor, yakni 1A dan 1B.

Pada sektor 1A terdapat Kapal Baruna Jaya yang dilengkapi dengan peralatan Multi Beem Exho Sounder (MBES), Ping Locator, dan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV). Sektor 1B ada Kapal Dunamos Pertamina yang dilengkapi dengan peralatan Side Scan Sonar, MBES, Ping Locator, dan Differential Global Positioning System (DGPS).

Pada 2 sektor ini, pencarian melibatkan 152 penyelam gabungan dari Basarnas, Kopaska, Denjaka, Taifib, Brimob POSSI Semarang, Indonesia Diver Rescue Team, dan lainnya.

Spot atau titik-titik penyelaman sebelumnya sudah pasti dan terlihat dari citra atau gambar ROV. Selanjutnya, Basarnas membagi tim penyelam secara rinci dan detail mengingat operasi bawah air ini cukup beresiko.

Sedangkan Prioritas 2, untuk mencari dan mengevakuasi pesawat Lion Air JT610 dilaksanakan di permukaan dengan melibatkan 40 kapal, masing-masing dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, KPLP, KSOP, Bea Cukai, Bakamla, BPPT, KKP, Pertamina ditambah dari Potensi SAR lainnya, termasuk nelayan di sekitar Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES