Peristiwa Nasional

BMKG Belum Dapat Memastikan Tinggi Gelombang Tsunami Selat Sunda

Minggu, 23 Desember 2018 - 13:32 | 39.33k
ILUSTRASI - Gelombang Tinggi. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI - Gelombang Tinggi. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum dapat memastikan tinggi gelombang tsunami Selat Sunda yang menerjang pantai di sekitar Kabupaten Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan.

"Kita sedang menurunkan tim, kalau dari video yang beredar dan berita yang beredar itu dampaknya memang lebih dari 2 meter ya sekitar itu," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono di Jakarta, Minggu (23/12/2018).

Advertisement

Sampai saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak pascatsunami tersebut. Dari hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0,9 meter saat teejadinya tsunami pada pukul 21.30 WIB. 

Tsunami 0,35 meter di Banten pukul 21.33 WIB, setinggi 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

"Sementara itu, karena tentunya harus data akurat harus ke lapangan. Hari ini kita sudah turunkan tim utk kelapangan baik BMKG Banten, BMKG Tangerang, termasuk Lampung," tutur Rahmat. 

BMKG mendapatkan data dari empat stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda saat tsunami terjadi yakni pukul 21.27 WIB. 

BMKG masih menyelidiki faktor penyebab tsunami Selat Sunda. Namun BMKG menyatakan kemungkinan akibat longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES