Peristiwa Nasional

Boni Hargens Sebut Puisi Neno Warisman Aksi Publik yang Berbahaya

Sabtu, 23 Februari 2019 - 18:06 | 484.14k
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens, turut menanggapi puisi Neno Warisman yang disampaikan dalam acara Munajat 212, di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019) malam.

"Ini menurut saya sebuah aksi publik yang sangat berbahaya karena seakan-akan surga bisa dipolitisasi dan iman masyarakat ini dikacaukan oleh narasi politik," ujar Boni di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu (23/2/2019).

Advertisement

Menurutnya, puisi Neno tersebut tak sepatutnya demikian, dan bisa berpotensi menjadi sebuah radikalisasi berpikir serta berbahaya bagi masyarakat.

"Harusnya mereka kalau mau memakai simbol agama, ya bawa agama pada konteks dan sesuai nilainya yang benar, agama ini kan bener ya, kenapa dirusaki satu dua orang untuk kepentingan politik," tukasnya.

Sebelumnya dalam acara Munajat 212 itu, sejumlah tokoh berorasi dan berpuisi, salah satunya Neno Warisman. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu membacakan 'Puisi Munajat 212'.

"Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami

Dan menangkan kami

Karena jika Engkau tidak menangkan

Kami khawatir ya Allah

Kami khawatir ya Allah

Tak ada lagi yang menyembah-Mu."

Demikian cuplikan puisi dari video Neno Warisman yang beredar di sejumlah medsos. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES