Peristiwa Nasional Rumah Kebangsaan

Ahmad Basarah Tausiyah Kebangsaan di Hadapan Kepala Desa se Kabupaten Malang

Senin, 11 Maret 2019 - 10:56 | 71.16k
Wakil Ketua MPR RI Dr Ahmad Basarah MA saat menerima cinderamata dari Plt Bupati Malang Drs HM Sanusi MM (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Wakil Ketua MPR RI Dr Ahmad Basarah MA saat menerima cinderamata dari Plt Bupati Malang Drs HM Sanusi MM (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
FOKUS

Rumah Kebangsaan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Wakil Ketua MPR RI Dr Ahmad Basarah MA tiada hentinya memberikan mengkampanyekan rasa cinta kebangsaan yang bertujuan untuk mempertebal rasa nasionalisme demi menjaga keutuhan NKRI. Kali ini, di hadapan seluruh kepala desa se Kabupaten Malang, politikus PDIP tersebut memberikan tausiyah kebangsaan tentang Ideologi Pancasila di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (11/3/2019).

Dalam kesempatan itu, Ahmad Basarah menjelaskan tentang tugas-tugas MPR. Secara konstitusional wewenang MPR adalah mengubah dan menetapkan UUD, menghentikan presiden dan wakil presiden di tengah masa jabatannya.

Advertisement

"MPR juga berwenang untuk mengangkat presiden dan wakil presiden di tengah masa jabatan dan MPR berwenang untuk melantik presiden dan wakil presiden hasil pemilu," kata Ahmad Basarah.

Di luar wewenang yang diberikan konstitusi itu, lanjut Basarah, MPR juga mendapat amanat dari UU MD3 untuk melaksanakan tugas-tugas sosialiasi tentang nilai-nilai luhur kebangsaan.

Diantaranya sosialisasi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, sosialisasi UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara yang final, dan sosialisasi tentang Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan dan sistem sosial bangsa Indonesia.

"Jadi tidak benar apabila ada pihak lain yang mengatakan pemerintah sekarang ingin merubah ideologi Pancasila," tegasnya. Diapun menyoroti oknum yang tidak bertanggungjawab ingin merubah ideologi Pancasila.

"Sistem khilafah dan komunisme tidak sejalan dengan ideologi Pancasila. Salah satu poin dari Pancasila adalah Ketuhanan yang Maha Esa tentunya bertentangan dengan ideologi komunis," paparnya gamblang.

Basarah menegaskan bahwa Pancasila adalah ideologi yang telah menyatukan bangsa Indonesia yang beragam suku, agama dan sebagainya.

Artinya kata dia, Pancasila merupakan ideologi yang menyatukan bangsa ini, di tengah keberagaman. Seperti keberagaman agama, suku dan budaya di Indonesia.

"Dulu, Soekarno dituduh pendukung PKI dan komunis dan dilengserkan dan mengkhianati negara, namun semua telah jelas sekarang, tuduhan tersebut keliru," tuturnya.

Selanjutnya Ahmad Basarah berharap melalui pembekalan semangat ideologi bangsa ini kedepan Bangsa Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Dalam tausiyah kebangsaan itu, Ahmad Basarah mendapat cinderamata dari Plt Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES