Peristiwa Nasional

Pembangunan Jalan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini Terus Dilanjutkan

Minggu, 28 Juli 2019 - 13:54 | 93.39k
Ruas jalan perbatasan Indonesia-Papua Nugini meski terpencil di ujung Timur Nusantara akan terus dilanjutkan. (FOTO : Kementerian PUPR)
Ruas jalan perbatasan Indonesia-Papua Nugini meski terpencil di ujung Timur Nusantara akan terus dilanjutkan. (FOTO : Kementerian PUPR)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAPembangunan jalan sepanjang 1.098 km di perbatasan Indonesia-Papua Nugini mulai dari Merauke hingga Jayapura, Papua akan terus dilanjutkan.

"Pembangunan kawasan perbatasan bukan untuk gagah-gagahan tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan dengan menciptakan embrio pusat pertumbuhan baru di kawasan perbatasan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Advertisement

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan jalan perbatasan tersebut sebagai wuju Nawa Cita Presiden Joko workshop dan Wapres Jusuf Kalla dalam membangun Indonesia dari pinggiran.

Pembangunan ini untuk memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan serta membuka keterisolasian daerah terpencil, mengurangi biaya kemahalan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Salah satu ruas jalan perbatasan yang dikerjakan adalah Jalan Oksibil–Towe Hitam–Ubrup–Jayapura sepanjang 5,52 km. Pekerjaan pembangunan mulai dari KM 15.5 hingga KM 21.2 di Kabupaten Pegunungan Bintang. Tantangan dalam pembangunan jalan perbatasan di Papua adalah kondisi alam yang masih berupa hutan, pegunungan, dan cuaca. Disamping itu ketersediaan material konstruksi juga terbatas di Papua.

“Pekerjaan ini dilakukan secara bertahap mengingat medan yang dilalui sangat berat karena harus melintasi pegunungan terjal, menembus hutan yang sangat sulit untuk para pekerja konstruksi dan mobilisasi alat kerja,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan jalan ini dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya (persero) dengan biaya yang bersumber dari APBN sebesar Rp 108,5 miliar melalui skema tahun jamak kontrak. Masa pelaksanaannya 376 hari sejak awal tahun 2018 dengan masa pemeliharaan hingga 27 September 2019.

Pembangunan jalan baru dilakukan dengan peninggian badan jalan menggunakan tanah di sisi jalan. Ruas ini memiliki lebar badan jalan 7 meter dengan lebar bahu sisi kanan kiri masing-masing 2 meter. Jalan ini merupakan jalan perintis yang menghubungkan distrik Limarum dengan Kota Oksibil.

Sebelumnya pembangunan jalan perbatasan ruas Sota-Erambu-Bupul sepanjang 111 km kondisinya sudah 100 % teraspal. Begitu juga ruas Bupul-Muting sepanjang 38 Km dan ruas Muting-Boven Digoel sepanjang 195 km juga sudah teraspal sehingga bisa dengan mudah dilalui kendaraan.

Dari total jalan perbatasan dari Merauke – Jayapura sepanjang 1.098 km, hingga akhir tahun 2018 sudah tersambung 919 km.

Pembangunan jalan sepanjang 1.098 km di perbatasan Indonesia-Papua Nugini mulai dari Merauke hingga Jayapura, Provinsi Papua ini akan terus dilanjutkan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES