Ustadz Yusur Mansur: Kelas Digital Bikin Pesantren Qubah Keren dan Murah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tagline Pesantren Qubah adalah "Pesantren Keren dengan Biaya Murah". Tagline pesantren yang diluncurkan Ustadz Yusuf Mansur ini bukan tanpa alasan. 

Selain konsepnya sangat sederhana. Yakni mu'adalah dengan mengadopsi Pondok Modern Gontor, semua materi yang diberikan juga berbasis online alias kelas digital.

Advertisement

Karena itu pula, kenapa tahun ajaran untuk para santri baru akan dimulai pada 2023 mendatang atau tiga tahun lagi. Karena saat ini sedang disiapkan semua materi pembelajaran online tadi. 

”Tenaga pengajar yang kami butuhkan bukan level guru. Tapi manajer kelas,” jelas UYM. 
 
Jumlahnya pun, bisa masif. Karena mengajar 10 atau 1.000 santri sama saja. ”Konsepnya sangat ringan dan sangat simpel,” tegas dia.

Lingkungan Pesantren Qubah sendiri, menurut UYM, akan disetting sedemikian rupa. Mirip resort. 

Bangunan-bangunannya, didesain dua atau tiga lantai dengan kolam ikan di bawahnya. Area-area outdoor bakal diperbanyak. Begitu pula dengan tempat bersantai atau bermain, olahraga, serta seni. ”Seperti kopong, tapi minimalis,” ujarnya.  
  
Lebih lanjut, untuk urusan makan para santri, pesantren tidak akan menanggung. Sebagai gantinya, disiapkan pasar makanan serba murah yang dijamin sehat dan higiene. Mulai paket serba Rp 5 ribu, Rp 7 ribu, hingga Rp 10 ribu sekali makan. 

”Kenapa bisa murah, karena akan dibangun ekosistem pertaniannya, peternakan, perikanan, hingga industri makanannya. Dari hulu ke hilir dibikin ekosistemnya,” jelas UYM. 

Dengan gagasan tersebut, maka pesantren ini akan menghasilkan banyak anak-anak didik dengan biaya murah. Bahkan ke depan, bisa dibangun oleh pemda tempat anak-anak berasal. 

Misalnya cluster Lamongan, Bondowoso, dan lainnya. Area Jawa Timur misalnya, kata Ustadz Yusuf Mansur akan ada 38 kluster kota/kabupaten di dalam pesantren. Tak hanya itu, Pesantren Qubah ini membuka kesempatan masyarakat yang ingin menjadi orang tua asuh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.