Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Dana Covid-19 di Simeulue Dikhawatirkan Diselewengkan

Jumat, 03 April 2020 - 18:02 | 58.65k
Mantan Anggota Komisi III DPR-RI periode 2004-2009, H. Anhar Nasution. (Foto: Dokumen Anhar Nasution)
Mantan Anggota Komisi III DPR-RI periode 2004-2009, H. Anhar Nasution. (Foto: Dokumen Anhar Nasution)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SIMEULUE – Mantan Anggota Komisi III DPR-RI periode 2004-2009, H. Anhar Nasution, SE, yang juga putra kelahiran Simeulue, mengatakan dirinya khawatir dana Covid-19 di Simeulue rawan diselewengkan oleh oknum pejabat untuk kepentingan pribadi.

"Saya khawatir akan diselewengkan dana covid- 19 ini, untuk itu seyogyanya harus ada keterbukaan informasi publik,  melibatkan banyak pihak, baik LSM maupun wartawan. Dana-dana becana itu dimana saja sering sekali  jadi banjakan oleh pejabat yang tidak bermoral," Ujar Anhar Nasution, kepada TIMES Indonesia, Jum'at, (3/4/2020).

Advertisement

Kekhawatiran Anhar itu disebabkan sebelumya banyak dugaan korupsi di Simeulue. Diantaranya dugaan proyek fiktif dana pemeliharaan jalan dan jembatan tahun anggaran 2017-2018 sekitar Rp 9,6 Miliar.

Dimana kasus ini katanya, sedang ditangani oleh penyidik dan sebagaimana diberitakan sejumlah media bahwa Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) telah diterbitkan oleh Polda Aceh.

"Kalau sudah sampai SPDPnya udah muncul, kan rasa-rasanya ya sulit kita mengatakan bahwa itu tidak terang benderang. Tapi bisa saja kemudian persekongkolan jahat semua unsur, sudah berkolaborasi, bisa saja nanti menguap," katanya.

Anhar berharap, masyarakat Simeulue  peka terhadap pengggunaan dana bencana Covid-19 saat ini, baik aliran dananya, jumlah uangnya yang masuk maupun yang keluar termasuk peruntukannya, untuk menghindari kegiatan fiktif.

"Jangan sampai kedepannya masyarakat Simeulue sudah jatuh ketiban tangga. Sudah jelas-jelas di depan mata kita ada dua kasus yang satu SPDP nya sudah naik yang kemudian sudah transparan sampai hari ini belum juga di ungkap," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES